Maba ITS Diwejang Supaya Nanti bukan Mencari tapi Menciptakan Pekerjaan

Jum'at, 18 September 2020 - 09:07 WIB
Mahasiswa baru ITS, para mahasiswa baru angkatan 2020 diajak berkegiatan secara daring dalam tajuk Informasi dan Pengenalan ITS. Foto/Aan Haryono
SURABAYA - Menjelang masa perkuliahan semester gasal di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) , para mahasiswa baru angkatan 2020 diajak berkegiatan secara daring dalam tajuk Informasi dan Pengenalan ITS (IPITS), Kamis (17/9/2020).

IPITS merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan ITS untuk para mahasiswa barunya setiap tahun. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai akademik, fasilitas, kegiatan, dan kebijakan yang berlaku di ITS.

“Mahasiswa ITS itu harus berkompeten, berkat revolusi industri 4.0 akan ada enam juta pekerjaan yang hilang namun akan ada 24 juta pekerjaan baru yang muncul. Pastikan kalian semua bisa beradaptasi ke dalam 24 juta tersebut,” kata Direktur Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) ITS Dr Umi Laili Yuhana. (Baca juga: Kembangkan Teknologi Robot, Unesa Rilis Rangkaian Produk KECE )

IPITS juga salah satu kebijakan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yaitu Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM). Termasuk respons dari perubahan paradigma perguruan tinggi.



“Kalau dulu, tujuan kuliah itu supaya dapat pekerjaan, sekarang tujuannya adalah menciptakan lapangan pekerjaan. Dulunya hanya fokus pada pendidikan, sekarang fokusnya pada akademik, riset, inovasi, vokasi dan profesi,” kata Guru besar Teknik Sistem Perkapalan ITS Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc. (Baca juga: Komisi X DPR akan Panggil Kampus yang Ospeknya Bermasalah )

Ia melanjutkan, salah satu hal yang paling visible dalam penerapan MB-KM di ITS yang akan bisa dirasakan oleh mahasiswa yaitu adanya hak mengambil mata kuliah di luar program studi selama tiga semester. “Mahasiswa akan punya hak untuk mengambil maksimal 40 SKS di luar perguruan tingginya sebanyak dua semester, serta dapat mengambil SKS di prodi yang berbeda dalam perguruan tinggi yang sama sebanyak satu semester dan ini boleh diambil atau tidak,” jelasnya.

IPITS di hari pertama ini juga menekankan kepada para mahasiswa baru untuk memiliki etika selama menjalankan kehidupan di bangku kuliahnya. Beberapa etika dalam akademik di antaranya adalah adanya kejujuran, dan menghargai ilmu pengetahuan dan seni. Juga dalam kegiatan nonakademik seperti norma-norma sosial.

ITS juga memberikan rasa aman kepada para mahasiswa dengan memberikan arahan apabila mahasiswa melihat atau mengalami pelanggaran terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh ITS. Selain itu juga keamanan dalam menjalankan kegiatan akademik seperti praktikum melalui materi Budaya Keselamatan dan Keamanan Lingkungan Kampus.

Pada hari kedua besok, IPITS akan membahas lebih dalam mengenai kegiatan internasionalisasi yang tersedia di ITS, juga mengenai keorganisasian dan ekstrakurikuler mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga akan dibekali informasi fasilitas pengembangan teknologi, kesadaran lingkungan hidup, dan siap siaga dalam bencana, serta kesiapsiagaan menghadapi adaptasi kebiasaan baru.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More