Ini Bentuk Apresiasi KBRI Kairo pada 170 Lulusan Terbaik Al Azhar
Kamis, 29 Oktober 2020 - 21:31 WIB
Lebih lanjut M. Aji Surya mengatakan tepat 92 tahun yang lalu pemuda Indonesia berkumpul dan berikrar satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Peristiwa penting tersebut kita kenal dengan Sumpah Pemuda, sesuatu yang sangat menentukan arah bangsa ketika itu untuk bersatu mencapai kemerdekaan.
“Kita tidak bisa bayangkan jika peristiwa mulia itu tidak terjadi. Akan seperti apa Indonesia sekarang? Sungguh memang pemuda adalah tonggak harapan Ibu Pertiwi. Spirit Sumpah Pemuda akan selalu relevan untuk diilhami setiap generasi muda bangsa. Dan generasi itu saat ini berada tepat di hadapan saya, telah siap sedia mengabdi untuk negeri,” ujarnya memotivasi para Duta Al-Azhar.
Kepada para Mahasiswa Indonesia yang masih menempuh studi di Mesir, M. Aji Surya juga berpesan supaya mereka meningkatkan prestasi, baik di bidang akademik maunpun nonakademik.
“Tak lupa juga Masisir lainnya yang masih menempuh pendidikan di sini yang jumlahnya tak kurang dari 8.000 orang, supaya terus mengukir prestasi demi masa depan bangsa. Para Masisir ini merupakan amunisi dahsyat untuk persatuan dan kemajuan Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi dalam sambutannya melalui rekaman video berpesan agar alumni Al-Azhar menjadi cermin sebagai pembawa ajaran Islam yang ramah dan rahmatan lilalamin, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia. Nilai-nilai Islam yang dimaksud adalah tawashut, tawazun, i’tidal, dan tasamuh.
“Universitas Al-Azhar menjadi kiblat Islam washatiyah, yaitu agama yang dilandasi nilai-nilai tawasuth, tawazun, i’tidal, dan tasamuh yang selaras dengan prinsip moderasi beragama yang kini terus dikampanyekan oleh Kementerian Agama,” ucapnya.
“Kita tidak bisa bayangkan jika peristiwa mulia itu tidak terjadi. Akan seperti apa Indonesia sekarang? Sungguh memang pemuda adalah tonggak harapan Ibu Pertiwi. Spirit Sumpah Pemuda akan selalu relevan untuk diilhami setiap generasi muda bangsa. Dan generasi itu saat ini berada tepat di hadapan saya, telah siap sedia mengabdi untuk negeri,” ujarnya memotivasi para Duta Al-Azhar.
Kepada para Mahasiswa Indonesia yang masih menempuh studi di Mesir, M. Aji Surya juga berpesan supaya mereka meningkatkan prestasi, baik di bidang akademik maunpun nonakademik.
“Tak lupa juga Masisir lainnya yang masih menempuh pendidikan di sini yang jumlahnya tak kurang dari 8.000 orang, supaya terus mengukir prestasi demi masa depan bangsa. Para Masisir ini merupakan amunisi dahsyat untuk persatuan dan kemajuan Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi dalam sambutannya melalui rekaman video berpesan agar alumni Al-Azhar menjadi cermin sebagai pembawa ajaran Islam yang ramah dan rahmatan lilalamin, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia. Nilai-nilai Islam yang dimaksud adalah tawashut, tawazun, i’tidal, dan tasamuh.
“Universitas Al-Azhar menjadi kiblat Islam washatiyah, yaitu agama yang dilandasi nilai-nilai tawasuth, tawazun, i’tidal, dan tasamuh yang selaras dengan prinsip moderasi beragama yang kini terus dikampanyekan oleh Kementerian Agama,” ucapnya.
(mpw)
tulis komentar anda