Kemendikbud Dukung Pelaksanaan Kampus Sehat Selama Pandemi

Selasa, 10 November 2020 - 20:38 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Ditjen Dikti terus mendukung kampus sehat yang dijalankan selama masa pandemi ini.

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam mengatakan, kampus sehat adalah kampus yang tidak hanya sehat fisik, tetapi sehat mental, sehat lingkungan, dan sehat perilaku. Kampus sehat dapat diwujudkan dengan kolaborasi semua pihak, dimulai dengan perilaku sehat. (Baca juga: Dibuka Jokowi, I2E Pamerkan Produk Unggulan Inovasi Perguruan Tinggi )

"Indonesia sehat dapat dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan tinggi,” katanya pada acara Webinar Hari Kesehatan Nasional: “Tata Kelola Kampus Sehat dalam Pandemi Covid-19”, Selasa (10/11/2020).

Guru Besar Universitas Gadjah Mada mengatakan, kampus sehat dapat diwujudkan dengan tidak ada narkoba, tidak ada asap rokok, sehat jasmani, sehat mental, sehat spiritual, dan sehat lingkungan. Dia menjelaskan, dalam mendukung kampus siaga dan kampus sehat, pihaknya sudah mengembangkan Health Promoting University (HPU) yang sudah dilakukan oleh beberapa kampus.



"Selama pandemi ini terdapat beberapa kebijakan baru di perguruan tinggi, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menerapkan pola makan sehat, dan berupaya untuk meningkatkan literasi kesehatan,” jelas Nizam. (Baca juga: Telkom University Hibahkan 2 Produk Inovasi Pembakaran Sampah Modern )

Selain itu, terdapat beberapa kebijakan pembelajaran di masa pandemi, yaitu menyediakan platform pembelajaran daring untuk perguruan tinggi, menyediakan platform untuk online resources, bekerjasama dengan provider telekomunikasi untuk menyediakan akses internet gratis.

Selain itu juga, lanjut mantan Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud ini, juga ada pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi dosen, kesempatan untuk menyelenggarakan program pengakuan kredit, serta pemanfaatan Massive Open Online Courses (MOOCs) internasional.

Berkenaan dengan hal tersebut, dukungan Kemendikbud dalam penanganan Covid-19, yaitu berupa program relawan mahasiswa kesehatan (RECON), peningkatan kualitas dan kapasitas Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran, fasilitasi APD (Alat Pelindung Diri), reagen dan alat deteksi Covid-19 dengan rapid test dan PCR, serta pengembangan produk inovasi untuk pengendalian Covid-19.

Ditjen Dikti juga telah meluncurkan buku Potret Pendidikan Tinggi di Masa Pandemi, sebagai knowledge management system adaptasi pendidikan tinggi di masa pandemi.

“Beberapa hal tersebut adalah beberapa gambaran dari upaya Kemendikbud, khususnya Ditjen Dikti dalam membantu mitigasi pandemi Covid-19 dan mewujudkan kampus yang sehat,” ujarnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More