Covid-19 Meningkat, Guru dan Orang Tua Diminta Tunda Liburan Semester
Senin, 07 Desember 2020 - 13:00 WIB
Satriwan juga mendorong agar para kepala daaerah di tempat sekolah yang terpapar Covid-19 untuk melakukan tes usap (swab test) massal kepada guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Merujuk pada survei P2G terbaru, dengan responden guru yang tersebar dari 100 kota/kabupaten di 29 provinsi, sebanyak 66 persen guru setuju untuk dilakukan tes usap sebelum PTM dilakukan. Adapun biaya tes tersebut harus ditanggung oleh Pemda setempat, bukan oleh guru atau sekolah.
Sementara itu, Kepala bidang Advokasi Guru P2G Iman Z Haeri menekankan agar para wali kelas dan kepala sekolah untuk meningkatkan komunikasi dengan para orang tua siswa. Intensitas komunikasi di masa pandemi dan liburan ini perlu dilakukan dalam rangka saling mengawasi aktivitas siswa khususnya.
“Jangan sampai dengan alasan jenuh di rumah pasca pelaksanaan PAS, para siswa malah mengisinya dengan keluyuran kemana-mana. Semua tindakan ini dilakukan semata-mata sebagai tindakan preventif agar kluster sekolah tidak makin banyak, guru dan siswa serta keluarga mereka tetap sehat jika di rumah,” pesan Iman.
Dia melanjutkan, P2G meminta para Kepala Sekolah dan Manajemen Yayasan Sekolah tidak menutup-nutupi jika ada guru, tenaga kependidikan, dan siswa di sekolah tersebut positif Covid-19. Hal itu penting dilakukan agar bisa membantu pelacakan kepada orang-orang yang sudah berinteraksi sebelumnya dengan yang terjangkit Covid-19 sehingga warga sekolah bisa mengantisipasi penyebaran virus sejak dini.
Sementara itu, Kepala bidang Advokasi Guru P2G Iman Z Haeri menekankan agar para wali kelas dan kepala sekolah untuk meningkatkan komunikasi dengan para orang tua siswa. Intensitas komunikasi di masa pandemi dan liburan ini perlu dilakukan dalam rangka saling mengawasi aktivitas siswa khususnya.
“Jangan sampai dengan alasan jenuh di rumah pasca pelaksanaan PAS, para siswa malah mengisinya dengan keluyuran kemana-mana. Semua tindakan ini dilakukan semata-mata sebagai tindakan preventif agar kluster sekolah tidak makin banyak, guru dan siswa serta keluarga mereka tetap sehat jika di rumah,” pesan Iman.
Dia melanjutkan, P2G meminta para Kepala Sekolah dan Manajemen Yayasan Sekolah tidak menutup-nutupi jika ada guru, tenaga kependidikan, dan siswa di sekolah tersebut positif Covid-19. Hal itu penting dilakukan agar bisa membantu pelacakan kepada orang-orang yang sudah berinteraksi sebelumnya dengan yang terjangkit Covid-19 sehingga warga sekolah bisa mengantisipasi penyebaran virus sejak dini.
(mpw)
tulis komentar anda