Mendikbud Pastikan Bantuan Kuota Data Akan Turun Mulai Maret
Kamis, 21 Januari 2021 - 07:42 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memastikan bantuan kuota data untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen akan kembali diberikan di tahun 2021 ini.
"Seperti yang kita ketahui bantuan subsidi kuota kabar gembira akan dilanjutkan untuk bulan Maret, April dan Mei untuk 2021," kata Mendikbud pada Rapat Kerja dengan Komisi X DPR yang disiarkan daring, Rabu (20/1).
Diketahui, tahun lalu pemerintah mengalokasikan Rp7,2 triliun untuk bantuan kuota data kepada guru, siswa, dosen dan mahasiswa selama empat bulan. Yakni dari September hingga Desember. Tahapan penyaluran bantuan kuota data internet tersebut dilaksanakan selama dua tahap setiap bulan. Pada 2020 bantuan kuota data ini diberikan kepada 35.598.376 guru, siswa, mahasiswa dan dosen.
Alokasi kuota yang diberikan yakni untuk peserta didik PAUD sebanyak 20 GB/bulan, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah 35 GB/bulan, pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah 42 GB/bulan, serta untuk mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan. Seluruhnya mendapatkan kuota umum sebesar 5 GB/bulan, sisanya adalah untuk kuota belajar.
Alumnus Harvard Business School ini melanjutkan, untuk program Belajar Dari Rumah (BDR) yang disiarkan di stasiun televisi TVRI akan difokuskan kepada peserta didik di jenjang Paud dan SD. Pada setiap jenjang akan diberi durasi 30 menit dan ditayangkan pada Senin dan Jumat.
Selain itu, ujarnya, penyebaran praktik baik dan teknik-tehnik serta inovasi pembelajaran yang dilakukan di masa PJJ ini masih akan dilanjutkan melalui program Guru Belajar dan Guru Berbagi. "Ini meningkatkan kerjasama komunitas antara guru dan ini metode peningkatan kompetensi yang paling efektif. Guru belajar dari guru," pungksnya.
"Seperti yang kita ketahui bantuan subsidi kuota kabar gembira akan dilanjutkan untuk bulan Maret, April dan Mei untuk 2021," kata Mendikbud pada Rapat Kerja dengan Komisi X DPR yang disiarkan daring, Rabu (20/1).
Diketahui, tahun lalu pemerintah mengalokasikan Rp7,2 triliun untuk bantuan kuota data kepada guru, siswa, dosen dan mahasiswa selama empat bulan. Yakni dari September hingga Desember. Tahapan penyaluran bantuan kuota data internet tersebut dilaksanakan selama dua tahap setiap bulan. Pada 2020 bantuan kuota data ini diberikan kepada 35.598.376 guru, siswa, mahasiswa dan dosen.
Alokasi kuota yang diberikan yakni untuk peserta didik PAUD sebanyak 20 GB/bulan, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah 35 GB/bulan, pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah 42 GB/bulan, serta untuk mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan. Seluruhnya mendapatkan kuota umum sebesar 5 GB/bulan, sisanya adalah untuk kuota belajar.
Alumnus Harvard Business School ini melanjutkan, untuk program Belajar Dari Rumah (BDR) yang disiarkan di stasiun televisi TVRI akan difokuskan kepada peserta didik di jenjang Paud dan SD. Pada setiap jenjang akan diberi durasi 30 menit dan ditayangkan pada Senin dan Jumat.
Selain itu, ujarnya, penyebaran praktik baik dan teknik-tehnik serta inovasi pembelajaran yang dilakukan di masa PJJ ini masih akan dilanjutkan melalui program Guru Belajar dan Guru Berbagi. "Ini meningkatkan kerjasama komunitas antara guru dan ini metode peningkatan kompetensi yang paling efektif. Guru belajar dari guru," pungksnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda