ITB Terima Mahasiswa S2 Termuda Berusia 19 Tahun
Jum'at, 22 Januari 2021 - 14:05 WIB
JAKARTA - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima mahasiswa baru Program Pascasarjana dan Profesi Semester II 2020/2021 sejumlah 1.386 mahasiswa pada jenjang S2, S3, dan program Profesi. Qinthara Silmi Faizal, atau yang akrab dipanggil Qinthara, yang berusia 19 tahun merupakan mahasiswi baru S2 termuda pada semester ini.
Mahasiswi kelahiran Bandung, 2001 silam ini menamatkan pendidikan sarjana dengan gelar Sarjana Manajemen dari Program Studi Manajemen, SBM ITB pada tahun 2020. Saat ini, Qinthara bergabung di Program Studi MBA ITB kelas Young Professional untuk mendalami spesialisasi di bidang marketing.
“Saya kembali memilih ITB sebagai tempat menuntut ilmu karena menurutku SBM ITB merupakan salah satu sekolah bisnis terbaik di Indonesia dengan dosen-dosen yang andal dan kurikulum yang menarik,” katanya seperti dikutip dari laman resmi ITB di itb.ac.id, Jumat (22/1/2021).
Selepas memperoleh gelar sarjana, Qinthara menjalani internship di start-up company yang bergerak di bidang edukasi dan layanan kebahasaan. Sebagai marketing intern, Qinthara menyadari bahwa ilmu yang selama ini ia peroleh saat menempuh pendidikan sarjana masih kurang.
“Maka dari itu saya memutuskan kembali kuliah dan ingin mendalami bidang marketing terutama riset saya saat S1 kemarin yaitu consumer behaviour terutama ditengah pandemi COVID-19 yang terjadi selama setahun belakangan ini. Harapannya, ilmu ini bisa dipakai juga untuk praktisi bisnis dalam memetakan strategi dan transformasi,” ujarnya.
Mengambil program magister juga merupakan salah satu upaya Qinthara untuk meraih cita-citanya. Qinthara memiliki cita-cita menjadi dosen. Hal ini diinginkan setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun lalu, dia sadar kalau belajar di kampus merupakan salah satu hal yang ia senangi.
"Saya berharap bisa melakukan riset yang berguna bagi masyarakat. Tak menutup kemungkinan, saya juga ingin bekerja di korporasi. Namun, apapun yang nanti akan terjadi, saya akan giat belajar dan menggali ilmu serta potensi saya selama berkuliah di MBA ITB,” tuturnya.
Mahasiswi kelahiran Bandung, 2001 silam ini menamatkan pendidikan sarjana dengan gelar Sarjana Manajemen dari Program Studi Manajemen, SBM ITB pada tahun 2020. Saat ini, Qinthara bergabung di Program Studi MBA ITB kelas Young Professional untuk mendalami spesialisasi di bidang marketing.
“Saya kembali memilih ITB sebagai tempat menuntut ilmu karena menurutku SBM ITB merupakan salah satu sekolah bisnis terbaik di Indonesia dengan dosen-dosen yang andal dan kurikulum yang menarik,” katanya seperti dikutip dari laman resmi ITB di itb.ac.id, Jumat (22/1/2021).
Selepas memperoleh gelar sarjana, Qinthara menjalani internship di start-up company yang bergerak di bidang edukasi dan layanan kebahasaan. Sebagai marketing intern, Qinthara menyadari bahwa ilmu yang selama ini ia peroleh saat menempuh pendidikan sarjana masih kurang.
“Maka dari itu saya memutuskan kembali kuliah dan ingin mendalami bidang marketing terutama riset saya saat S1 kemarin yaitu consumer behaviour terutama ditengah pandemi COVID-19 yang terjadi selama setahun belakangan ini. Harapannya, ilmu ini bisa dipakai juga untuk praktisi bisnis dalam memetakan strategi dan transformasi,” ujarnya.
Mengambil program magister juga merupakan salah satu upaya Qinthara untuk meraih cita-citanya. Qinthara memiliki cita-cita menjadi dosen. Hal ini diinginkan setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun lalu, dia sadar kalau belajar di kampus merupakan salah satu hal yang ia senangi.
"Saya berharap bisa melakukan riset yang berguna bagi masyarakat. Tak menutup kemungkinan, saya juga ingin bekerja di korporasi. Namun, apapun yang nanti akan terjadi, saya akan giat belajar dan menggali ilmu serta potensi saya selama berkuliah di MBA ITB,” tuturnya.
(mpw)
tulis komentar anda