Ratusan Ribu Guru Pendidikan Agama Ancam Mogok Ngajar, Ada Apa?

Minggu, 07 Maret 2021 - 11:32 WIB
Seorang guru tengah mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar negeri di Surabaya. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang akan merekrut PPPK 1 Juta , sampai sekarang belum memasukan untuk formasi Guru Pendidikan Agama di sekolah.

Padahal sejak Desember 2020, DPP Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) telah melakukan Focus Grup Discussion (FGD) dengan Kemendikbud, Kemenag, DPR RI Komisi VIII, dan Komisi IX.



“Yang menjadi keprihatinan kami adalah tidak masuknya unsur Guru Pendidikan agama dalam rekruitmen guru ASN (Aparatur Sipil Negara ) atau PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja),” tutur Ketua Umum DPP AGPAII Mahnan Marbawi dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Minggu (7/3/2021)

Saat ini, lanjut Mahnan, Anggota AGPAII mencapai 235 ribu GPAI di seluruh Indonesia, dimana 70 sampai 80 persen dari angka itu adalah guru honorer dengan tingkat kesejahteraan jauh di bawah garis Upah Minimum Regional (UMR).

Sehingga, ketika program rekrutmen tenaga ASN atau PPPK yang tidak menyertakan Guru Pendidikan Agama, jelas menunjukkan negara abai terhadap Guru Pendidikan Agama dan Pendidikan Agama.



“Guru Pendidikan Agama diperlakukan tidak adil oleh negara, padahal mereka telah mengabdi berpuluh tahun dengan tingkat kesejahteraan memprihatinkan,” tegasnya.

Mahnan menambahkan, dirinya tidak bisa menolak jika terjadi gerakan masal untuk melakukan “Mogok mengajar Agama Secara Nasional” jika tuntutan Guru Pendidikan Agama honorer tidak masuk dalam rekrutmen ASN dan atau PPPK.

“Kami tidak bisa mencegah jika hal itu terjadi. Kami hanya meminta agar pemerintah baik Kemendikbud atau pun Kemenag, segera membuka formasi ASN atau PPPK untuk Guru Pendidikan Agama,” terangnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More