Ratusan Ribu Guru Pendidikan Agama Ancam Mogok Ngajar, Ada Apa?
Minggu, 07 Maret 2021 - 11:32 WIB
“Kami tidak bisa mencegah jika hal itu terjadi. Kami hanya meminta agar pemerintah baik Kemendikbud atau pun Kemenag, segera membuka formasi ASN atau PPPK untuk Guru Pendidikan Agama,” terangnya.
Tidak masukanya Guru Pendidikan Agama dalam formasi PPPK, menyebabkan Guru Pendidikan Agama Islam dari berbagai provinsi menyampaikan aspirasi ke DPP AGPAII agar diperjuangkan nasibnya. Banyak guru Pendidikan Agama merasa didzolimi oleh pemerintah.
Bagaimana perasaan Guru Pendidikan Agama, disaat teman satu sekolah bisa ikut seleksi PPPK, sedangkan guru Pendidikan Agama tidak bisa ikut seleksi, karena tidak ada formasinya. Jika pada batas waktu tertentu, formasi rekruitmen ASN atau PPPK tidak menyertakan Guru Pendidikan Agama, Guru Pendidikan Agama diberbagai daerah akan melakukan Mogok Mengajar secara Nasional.
“Kami berharap pemerintah segera memasukkan GPAI di sekolah dalam formasi ASN atau PPPK, agar mereka tidak mogok mengajar dan tenang melaksanakan tugas mengajar dan mendidik anak bangsa dalam menuju Indonesia emas. Atau Pendidikan Agama akan dihapus di negeri ini?” ungkap Mahnan.
Tidak masukanya Guru Pendidikan Agama dalam formasi PPPK, menyebabkan Guru Pendidikan Agama Islam dari berbagai provinsi menyampaikan aspirasi ke DPP AGPAII agar diperjuangkan nasibnya. Banyak guru Pendidikan Agama merasa didzolimi oleh pemerintah.
Bagaimana perasaan Guru Pendidikan Agama, disaat teman satu sekolah bisa ikut seleksi PPPK, sedangkan guru Pendidikan Agama tidak bisa ikut seleksi, karena tidak ada formasinya. Jika pada batas waktu tertentu, formasi rekruitmen ASN atau PPPK tidak menyertakan Guru Pendidikan Agama, Guru Pendidikan Agama diberbagai daerah akan melakukan Mogok Mengajar secara Nasional.
“Kami berharap pemerintah segera memasukkan GPAI di sekolah dalam formasi ASN atau PPPK, agar mereka tidak mogok mengajar dan tenang melaksanakan tugas mengajar dan mendidik anak bangsa dalam menuju Indonesia emas. Atau Pendidikan Agama akan dihapus di negeri ini?” ungkap Mahnan.
(mpw)
tulis komentar anda