Ketua DPD: Formasi Guru Agama Harus Sesuai Kondisi di Lapangan
Jum'at, 19 Maret 2021 - 16:17 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyoroti tentang formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru agama .
La Nyalla berharap formasi guru agama disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Menurut dia, penetapan formasi PPPK untuk guru agama merupakan angin segar calon guru agama.
Dengan alasan tersebut, senator asal Jawa Timur itu meminta alokasi guru agama tidak diberikan dari sisa formasi guru di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Karena pada kenyataan di lapangan, guru agama banyak yang kurang. Sehingga banyak guru agama honor yang mengajar lebih dari jam mengajar," katanya, Jumat (19/3/2021).
La Nyalla Mattalitti juga meminta pemerintah daerah untuk lebih wajar mengalokasikan formasi guru agama sesuai dengan kondisi lapangan."Pemerintah daerah harus turut menciptakan keseimbangan alokasi serta memenuhi ketercukupan guru agama," katanya.
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu juga berharap semua guru diberikan rasa adil terkait dengan lowongan dan formasi guru ini.
"Ketersediaan guru agama sangat penting dalam pendidikan kita. Apalagi pendidikan agama merupakan mata pelajaran wajib di setiap jenjang satuan pendidikan," tuturnya.
La Nyalla berharap formasi guru agama disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Menurut dia, penetapan formasi PPPK untuk guru agama merupakan angin segar calon guru agama.
Dengan alasan tersebut, senator asal Jawa Timur itu meminta alokasi guru agama tidak diberikan dari sisa formasi guru di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Karena pada kenyataan di lapangan, guru agama banyak yang kurang. Sehingga banyak guru agama honor yang mengajar lebih dari jam mengajar," katanya, Jumat (19/3/2021).
La Nyalla Mattalitti juga meminta pemerintah daerah untuk lebih wajar mengalokasikan formasi guru agama sesuai dengan kondisi lapangan."Pemerintah daerah harus turut menciptakan keseimbangan alokasi serta memenuhi ketercukupan guru agama," katanya.
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu juga berharap semua guru diberikan rasa adil terkait dengan lowongan dan formasi guru ini.
"Ketersediaan guru agama sangat penting dalam pendidikan kita. Apalagi pendidikan agama merupakan mata pelajaran wajib di setiap jenjang satuan pendidikan," tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda