JIS Ujicoba Pembukaan Sekolah Terbatas dengan Blended Learning
Kamis, 08 April 2021 - 01:51 WIB
JAKARTA - Jakarta Intercultural School (JIS) terpilih menjadi salah satu sekolah percontohan untuk uji coba pembukaan sekolah secara terbatas dengan sistem pembelajaran campuran (blended learning) di DKI Jakarta.
Sebagai salah satu sekolah percontohan dari Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK), JIS menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemerintah DKI Jakarta .
Dengan komitmen tinggi untuk memastikan kesejahteraan seluruh komunitasnya, JIS bekerja sama dengan para ahli dari organisasi kesehatan internasional, serta Kemendikbud untuk membuat rencana komprehensif yang memungkinkan siswa, guru, dan anggota staf tetap aman di kampus.
“Kemampuan Jakarta Intercultural School untuk menyediakan lingkungan belajar yang aman dan sehat bagi siswa adalah faktor terpenting dalam persiapan kembali ke kampus pada hari ini,” ujar Head of School JIS Dr. Tarek Razik melalui siaran pers, Rabu (7/4).
Menurutnya, dengan adanya protokol serta pedoman social distancing selama berada di kampus, para siswa dapat kembali ke kelas. JIS Health and Safety Protocol dirancang untuk memastikan kampus yang bersih dan aman.
Dengan program ini, jelasnya, JIS memiliki protokol yang lengkap sejak para murid tiba di kampus, masuk kelas, saat proses belajar hingga meninggalkan kampus.
Menandai kesiapan JIS, Hj. Uripasih, Kepala Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Pusat dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta beserta tim mengunjungi kampus JIS Cilandak, Rabu (7/4).
Sebagai salah satu sekolah percontohan dari Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK), JIS menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemerintah DKI Jakarta .
Dengan komitmen tinggi untuk memastikan kesejahteraan seluruh komunitasnya, JIS bekerja sama dengan para ahli dari organisasi kesehatan internasional, serta Kemendikbud untuk membuat rencana komprehensif yang memungkinkan siswa, guru, dan anggota staf tetap aman di kampus.
“Kemampuan Jakarta Intercultural School untuk menyediakan lingkungan belajar yang aman dan sehat bagi siswa adalah faktor terpenting dalam persiapan kembali ke kampus pada hari ini,” ujar Head of School JIS Dr. Tarek Razik melalui siaran pers, Rabu (7/4).
Menurutnya, dengan adanya protokol serta pedoman social distancing selama berada di kampus, para siswa dapat kembali ke kelas. JIS Health and Safety Protocol dirancang untuk memastikan kampus yang bersih dan aman.
Dengan program ini, jelasnya, JIS memiliki protokol yang lengkap sejak para murid tiba di kampus, masuk kelas, saat proses belajar hingga meninggalkan kampus.
Menandai kesiapan JIS, Hj. Uripasih, Kepala Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Pusat dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta beserta tim mengunjungi kampus JIS Cilandak, Rabu (7/4).
Lihat Juga :
tulis komentar anda