Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka, Ini Pesan Putra Nababan kepada Siswa dan Guru
Rabu, 07 April 2021 - 23:58 WIB
JAKARTA - Hujan rintik mewarnai hari pertama ujicoba kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah di DKI Jakarta selepas kurang lebih setahun mengalami vakum kegiatan fisik sekolah akibat pandemi yang belum berakhir.
Sejak pagi kesibukan menyambut datangnya para siswa didik SMA kelas 11 dan 12 terlihat di SMA Diponegoro 1 Rawamangun Jakarta Timur. Beberapa petugas dan guru dengan sigap menyambut kedatangan para siswa tersebut. "Selamat datang nak, disiapkan surat pernyataan orang tua ya nak!" teriak salah satu petugas sekolah sambil sigap menyiapkan termo gun untuk dibidik ke tubuh siswa.
Sambil membaca surat pernyataan tersebut, petugas itu kemudian mengarahkan siswa tersebut ke arah utara sekolah menuju ruang kelas yang dimaksud. "Oke nak, kamu masuk di kelas III IPS lantai 2 jangan lupa cuci tangan dan pakai handsanitizer lebih dulu," kata petugas itu sambil mengarahkan siswa menuju selasar untuk cuci tangan.
Sejurus kemudian Anggota DPR Komisi X Putra Nababan pun menginjakan kaki di lapangan basket SMA Diponegoro dan langsung melakukan peninjauan. Putra pun langsung menuju ruang kelas di lantai 2 gedung sekolah sambil memperhatikan rambu-rambu prokes yang sudah tersedia di sekolah tersebut seperti rambu naik dan turun tangga yang sudah terpisah, wastafel cuci tangan, masker media satu box di tiap kelas lengkap dengan petugas jaganya. Bahkan hand sanitizer juga sudah tersedia, denah kelas hingga tempat sampah masker juga tersedia.
Putra pun segera menuju salah satu ruangan kelas di lantai dua tersebut. Di dalam ruangan sudah tertata tapi berjarak 15 bangku dan meja untuk satu orang. Bukan lagi meja panjang yang bisa diisi dua orang siswa. Jarak antar meja juga sudah dibuat berjarak. Kebetulan kelas itu diisi 9 orang siswa kelas 11 yang memang sudah mengantongi ijin dari orang tua untuk ikut belajar di sekolah.
"Selamat pagi anak anak! Gimana rasanya kalian bisa belajar lagi di kelas? Udah setahun tidak ke sekolah" sapa Putra Nababan kepada anak anak di ruang kelas.
Sejak pagi kesibukan menyambut datangnya para siswa didik SMA kelas 11 dan 12 terlihat di SMA Diponegoro 1 Rawamangun Jakarta Timur. Beberapa petugas dan guru dengan sigap menyambut kedatangan para siswa tersebut. "Selamat datang nak, disiapkan surat pernyataan orang tua ya nak!" teriak salah satu petugas sekolah sambil sigap menyiapkan termo gun untuk dibidik ke tubuh siswa.
Sambil membaca surat pernyataan tersebut, petugas itu kemudian mengarahkan siswa tersebut ke arah utara sekolah menuju ruang kelas yang dimaksud. "Oke nak, kamu masuk di kelas III IPS lantai 2 jangan lupa cuci tangan dan pakai handsanitizer lebih dulu," kata petugas itu sambil mengarahkan siswa menuju selasar untuk cuci tangan.
Sejurus kemudian Anggota DPR Komisi X Putra Nababan pun menginjakan kaki di lapangan basket SMA Diponegoro dan langsung melakukan peninjauan. Putra pun langsung menuju ruang kelas di lantai 2 gedung sekolah sambil memperhatikan rambu-rambu prokes yang sudah tersedia di sekolah tersebut seperti rambu naik dan turun tangga yang sudah terpisah, wastafel cuci tangan, masker media satu box di tiap kelas lengkap dengan petugas jaganya. Bahkan hand sanitizer juga sudah tersedia, denah kelas hingga tempat sampah masker juga tersedia.
Putra pun segera menuju salah satu ruangan kelas di lantai dua tersebut. Di dalam ruangan sudah tertata tapi berjarak 15 bangku dan meja untuk satu orang. Bukan lagi meja panjang yang bisa diisi dua orang siswa. Jarak antar meja juga sudah dibuat berjarak. Kebetulan kelas itu diisi 9 orang siswa kelas 11 yang memang sudah mengantongi ijin dari orang tua untuk ikut belajar di sekolah.
"Selamat pagi anak anak! Gimana rasanya kalian bisa belajar lagi di kelas? Udah setahun tidak ke sekolah" sapa Putra Nababan kepada anak anak di ruang kelas.
tulis komentar anda