IKA ITS Jakarta Raya Beri Santunan dan Pelatihan Wirausaha untuk Yatim Piatu
Minggu, 02 Mei 2021 - 18:07 WIB
JAKARTA - Satu tahun pandemi Covid-19 tidak menyurutkan tekad Ikatan Alumni (IKA) ITS Jakarta Raya untuk ikut andil membantu pemerintah. Sejumlah kegiatan dilaksanakan mulai menjaring pemikiran untuk pemulihan pascapandemi melalui Kajian Online Bersama Alumni ITS (KORMA ITS) hingga aksi lapangan mengkampanyekan disiplin protokol kesehatan dengan membagikan masker dan cairan pembersih tangan.
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, di bulan Ramadan tahun ini IKA ITS Jakarta Raya menyelenggarakan kegiatan pemberian santunan untuk Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa Anak Sholeh Al Hidayah di Bekasi. Dalam kegiatan ini, selain takjil dan buka puasa bersama, IKA ITS Jakarta Raya memberikan santunan dan paket parsel kado istimewa kepada pondok pesantren berikut para pengabdi, pengurus dan pendidik.
Santriwati Ponpes Yatim Piatu dan Dhuafa Anak Sholeh Al Hidayah. Foto/ika its jakarta raya
”Mereka tetap terus bergerak serta berjibaku dalam dunia pendidikan di tengah berbagai keterbatasan dan hambatan selama pandemi ini,” tutur Ketua IKA ITS Jakarta Raya M.Rifqi Isnanda, Minggu (2/5/2021).
Rifqi menerangkan bahwa acara ini merupakan rangkaian kegiatan menuju Musyawarah Wilayah IKA ITS Jakarta Raya. ”Nanti setelah lebaran ada vaksinasi, seminar dan halal bil halal sampai terselenggaranya musyawarah wilayah tersebut,” ujar Rifqi.
Ketua panitia kegiatan Doni Hermawan mengaku bersyukur para alumni ITS merespons positif kegiatan sosial di bulan Ramadan ini. ”Semangat dan animo para alumni ITS untuk berbagi pada masa pandemi ini pun tinggi. Sebagai wadah para alumni IKA ITS Jakarta Raya membuka kesempatan bagi alumni untuk berbuat kebaikan dan berlipat-lipat pahalanya,” kata alumnus Teknik Elektro angkatan 1997 ini dengan antusias.
Sekretaris PW IKA ITS Jakarta Raya Fickar berharap kegiatan di bulan Ramadan ini bisa menjadi sarana menyalurkan amal jarizah alumni ITS sekaligus dapat membantu menggerakkan roda ekonomi masyarakat yang sedang terpuruk akibat pandemik.
Secara khusus, Fickar mengaku ingin “memancing” gairah ponpes dan santri dengan memberikan fasilitas media belajar dan pendampingan mengelola pertanian hidroponik, pemilahan dan pengolahan plastik dan menciptakan berbagai sistem sirkulasinya yang efektif. Selin itu juga kesinambungan 2 kolam ikan yang selama ini sudah ada di ponpes.
”Kita bantu bibit ikan dan pakan serta penerapan teknologi untuk efektifitas dan optimalisasi hasil panen. Kami berharap di sela-sela belajar mata pelajaran akademis dan memperdalam ilmu agama, mereka juga bisa belajar bersama untuk menghasilkan sesuatu,” ujar Fickar.
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, di bulan Ramadan tahun ini IKA ITS Jakarta Raya menyelenggarakan kegiatan pemberian santunan untuk Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa Anak Sholeh Al Hidayah di Bekasi. Dalam kegiatan ini, selain takjil dan buka puasa bersama, IKA ITS Jakarta Raya memberikan santunan dan paket parsel kado istimewa kepada pondok pesantren berikut para pengabdi, pengurus dan pendidik.
Santriwati Ponpes Yatim Piatu dan Dhuafa Anak Sholeh Al Hidayah. Foto/ika its jakarta raya
”Mereka tetap terus bergerak serta berjibaku dalam dunia pendidikan di tengah berbagai keterbatasan dan hambatan selama pandemi ini,” tutur Ketua IKA ITS Jakarta Raya M.Rifqi Isnanda, Minggu (2/5/2021).
Rifqi menerangkan bahwa acara ini merupakan rangkaian kegiatan menuju Musyawarah Wilayah IKA ITS Jakarta Raya. ”Nanti setelah lebaran ada vaksinasi, seminar dan halal bil halal sampai terselenggaranya musyawarah wilayah tersebut,” ujar Rifqi.
Ketua panitia kegiatan Doni Hermawan mengaku bersyukur para alumni ITS merespons positif kegiatan sosial di bulan Ramadan ini. ”Semangat dan animo para alumni ITS untuk berbagi pada masa pandemi ini pun tinggi. Sebagai wadah para alumni IKA ITS Jakarta Raya membuka kesempatan bagi alumni untuk berbuat kebaikan dan berlipat-lipat pahalanya,” kata alumnus Teknik Elektro angkatan 1997 ini dengan antusias.
Sekretaris PW IKA ITS Jakarta Raya Fickar berharap kegiatan di bulan Ramadan ini bisa menjadi sarana menyalurkan amal jarizah alumni ITS sekaligus dapat membantu menggerakkan roda ekonomi masyarakat yang sedang terpuruk akibat pandemik.
Baca Juga
Secara khusus, Fickar mengaku ingin “memancing” gairah ponpes dan santri dengan memberikan fasilitas media belajar dan pendampingan mengelola pertanian hidroponik, pemilahan dan pengolahan plastik dan menciptakan berbagai sistem sirkulasinya yang efektif. Selin itu juga kesinambungan 2 kolam ikan yang selama ini sudah ada di ponpes.
”Kita bantu bibit ikan dan pakan serta penerapan teknologi untuk efektifitas dan optimalisasi hasil panen. Kami berharap di sela-sela belajar mata pelajaran akademis dan memperdalam ilmu agama, mereka juga bisa belajar bersama untuk menghasilkan sesuatu,” ujar Fickar.
(muh)
tulis komentar anda