Sekolah di Tengah Pandemi, Pemerintah Pertimbangkan Kesehatan Mental Anak
Rabu, 05 Mei 2021 - 17:05 WIB

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, Pemerintah takkan lagi mengorbankan proses pembelajaran serta kesehatan mental anak-anak sekolah Indonesia. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, Pemerintah takkan lagi mengorbankan proses pembelajaran serta kesehatan mental anak-anak sekolah Indonesia.
Maka itu secara perlahan, sistem sekolah tatap muka akan didorong berbarengan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Baca juga: Ini Langkah Kemenag Agar Sekolah Segera Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Menteri Nadiem menjelaskan evaluasi pihaknya atas PJJ yang dilaksanakan sejak pandemi Covid-19 dalam acara Live Talkshow Dalam Rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan (PDIP).
Menteri Nadiem hadir sebagai narasumber bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng, Inisiator Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dan Komedian Kiki Saputri.
Baca juga: 20 Persen Kepala Sekolah di Makassar Bakal Diganti
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir bersama ratusan pengurus daerah PDIP seluruh Indonesia. Yang menjadi host acara adalah Anggota Komisi X DPR dari PDIP, Andreas Hugo Pareira.
Acara ditayangkan langsung dan bisa ditonton ulang di akun youtube resmi @pdiperjuangan dan akun facebook PDI Perjuangan. Baca juga: Pastikan Sekolah Tatap Muka Aman, Siswa SD-SMP Bakal Dites Covid-19
Kembali kepada Menteri Nadiem, bila ditanya soal ukuran efektivitas PJJ selama ini, pihaknya mengakui kondisi di Indonesia sama saja dengan kondisi di belahan dunia lainnya.
"Menurun di seluruh dunia saat pandemi ini melanda. Kita mengetahui ini karena ada berbagai macam laporan mengenai berbagai macam kendala yang dialami," kata Nadiem.
Di Indonesia, ada masalah konektivitas sinyal yang tidak reliable, siswa yang tidak punya gawai. Padahal, yang seperti ini adalah fundamental untuk pelaksanaan PJJ. "Sehingga, pelaksanaan PJJ pun di berbagai daerah sangat sulit dilakukan," imbuhnya.
Maka itu secara perlahan, sistem sekolah tatap muka akan didorong berbarengan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Baca juga: Ini Langkah Kemenag Agar Sekolah Segera Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Menteri Nadiem menjelaskan evaluasi pihaknya atas PJJ yang dilaksanakan sejak pandemi Covid-19 dalam acara Live Talkshow Dalam Rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan (PDIP).
Menteri Nadiem hadir sebagai narasumber bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng, Inisiator Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dan Komedian Kiki Saputri.
Baca juga: 20 Persen Kepala Sekolah di Makassar Bakal Diganti
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir bersama ratusan pengurus daerah PDIP seluruh Indonesia. Yang menjadi host acara adalah Anggota Komisi X DPR dari PDIP, Andreas Hugo Pareira.
Acara ditayangkan langsung dan bisa ditonton ulang di akun youtube resmi @pdiperjuangan dan akun facebook PDI Perjuangan. Baca juga: Pastikan Sekolah Tatap Muka Aman, Siswa SD-SMP Bakal Dites Covid-19
Kembali kepada Menteri Nadiem, bila ditanya soal ukuran efektivitas PJJ selama ini, pihaknya mengakui kondisi di Indonesia sama saja dengan kondisi di belahan dunia lainnya.
"Menurun di seluruh dunia saat pandemi ini melanda. Kita mengetahui ini karena ada berbagai macam laporan mengenai berbagai macam kendala yang dialami," kata Nadiem.
Di Indonesia, ada masalah konektivitas sinyal yang tidak reliable, siswa yang tidak punya gawai. Padahal, yang seperti ini adalah fundamental untuk pelaksanaan PJJ. "Sehingga, pelaksanaan PJJ pun di berbagai daerah sangat sulit dilakukan," imbuhnya.
Lihat Juga :