Telan Biaya Rp430 Miliar, Menag Resmikan Gedung Baru UIN Palembang
Selasa, 25 Mei 2021 - 11:41 WIB
JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meresmikan sembilan gedung baru di Kampus B dan Rumah Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Senin (24/5/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Menag menekankan tiga pesan yang harus dicamkan civitas academica UIN Raden Fatah Palembang . “Pertama, jangan ada korupsi di lingkungan kampus. Kedua, jangan ada plagiat. Dan ketiga, semua prestasi yang diraih UIN Raden Fatah Palembang adalah kerja keras bersama," kata Menag di UIN Raden Fatah Palembang.
"Semua yang ada di sini adalah mercusuar akademik yang menjadi contoh dan panutan di dunia pendidikan. Kalau ada yang korupsi dan plagiat langsung bersihkan dan keluarkan," tandas Menag seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (25/5/2021).
Menag juga mengingatkan agar civitas akademica UIN Raden Fatah Palembang tidak menerapkan model civitas kekeluargaan. "Saya ingatkan bahwa cara menggelola UIN ini agar tujuan dari universitas itu sendiri dapat terwujud. Civitas akademica tidak boleh diubah dengan civitas famili atau kekeluargaan," lanjut Menag.
Di kampus kebanggaan masyarakat Palembang tersebut, Menag meresmikan kampus B UIN Raden Fatah Palembang yang pembangunannya bersumber dari Pinjaman Hibah Luar Negeri Islamic Development Bank (IsDB). Pembangunan yang dilaksanakan selama dua tahun mulai 16 Oktober 2018 hingga 7 Oktober 2020 ini menelan biaya sekitar Rp 430 Miliar.
Adapun sembilan gedung baru yang berdiri megah di Kampus B UIN Raden Fatah Palembang ini terdiri dari: Kantor Pusat Administrasi (KPA), Laboratorium terpadu, Perpustakaan Pusat, dua gedung Fakultas Sains dan Teknologi, dua gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Fakultas Psikologi.
Turut mendampingi Menag, Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut, Stafsus Wibowo Prasetyo, dan Direktur Diktis Suyitno. Acara juga turut dihadiri Rektor UIN Raden Fatah Prof. Dr. Nyayu Khodijah, Kakanwil Kemenag Sumsel Mukhlisuddin, dan Plt Kepala Biro HDI Setjen Kemenag RI Yayat Supriyadi.
Dalam kesempatan tersebut, Menag menekankan tiga pesan yang harus dicamkan civitas academica UIN Raden Fatah Palembang . “Pertama, jangan ada korupsi di lingkungan kampus. Kedua, jangan ada plagiat. Dan ketiga, semua prestasi yang diraih UIN Raden Fatah Palembang adalah kerja keras bersama," kata Menag di UIN Raden Fatah Palembang.
Baca Juga
"Semua yang ada di sini adalah mercusuar akademik yang menjadi contoh dan panutan di dunia pendidikan. Kalau ada yang korupsi dan plagiat langsung bersihkan dan keluarkan," tandas Menag seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (25/5/2021).
Menag juga mengingatkan agar civitas akademica UIN Raden Fatah Palembang tidak menerapkan model civitas kekeluargaan. "Saya ingatkan bahwa cara menggelola UIN ini agar tujuan dari universitas itu sendiri dapat terwujud. Civitas akademica tidak boleh diubah dengan civitas famili atau kekeluargaan," lanjut Menag.
Di kampus kebanggaan masyarakat Palembang tersebut, Menag meresmikan kampus B UIN Raden Fatah Palembang yang pembangunannya bersumber dari Pinjaman Hibah Luar Negeri Islamic Development Bank (IsDB). Pembangunan yang dilaksanakan selama dua tahun mulai 16 Oktober 2018 hingga 7 Oktober 2020 ini menelan biaya sekitar Rp 430 Miliar.
Adapun sembilan gedung baru yang berdiri megah di Kampus B UIN Raden Fatah Palembang ini terdiri dari: Kantor Pusat Administrasi (KPA), Laboratorium terpadu, Perpustakaan Pusat, dua gedung Fakultas Sains dan Teknologi, dua gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Fakultas Psikologi.
Turut mendampingi Menag, Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut, Stafsus Wibowo Prasetyo, dan Direktur Diktis Suyitno. Acara juga turut dihadiri Rektor UIN Raden Fatah Prof. Dr. Nyayu Khodijah, Kakanwil Kemenag Sumsel Mukhlisuddin, dan Plt Kepala Biro HDI Setjen Kemenag RI Yayat Supriyadi.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda