Lahirkan Banyak Tokoh, Menag: Alumni Harus Warnai Pemikiran Akademik UIN Jakarta

Minggu, 23 Mei 2021 - 21:06 WIB
loading...
Lahirkan Banyak Tokoh, Menag: Alumni Harus Warnai Pemikiran Akademik UIN Jakarta
Menteri Agama dalam pelantikan IKALUIN Syahid Periode 2020-2024 dan Webinar tentang Kebangkitan Nasional dan Peran Alumni UIN, di Jakarta. Foto/Dok/UIN Jakarta
A A A
JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta untuk turut mewarnai pemikiran akademik perguruan tinggi yang dikenal sebagai "Kampus Pembaharu" ini.

Hal tersebut disampaikan Menag dalam gelaran pelantikan Pengurus IKALUIN Syarif Hidayatullah Periode 2020-2024 dan Webinar tentang "Kebangkitan Nasional dan Peran Alumni UIN", di Jakarta.



"Gagasan pembaharuan yang pernah ditorehkan oleh para pendahulu lulusan kampus ini patut menjadi perhatian kita bersama, tak terkecuali bagi IKALUIN Jakarta yang memiliki kontribusi besar dalam memberikan corak dan karakter pelabelan kampus," kata Menag yang mengikuti pelantikan dan webinar secara daring, Sabtu (22/05).

Menurutnya, kewibawaan dan kekhasan akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak hanya ditentukan oleh internal civitas-akademika kampus UIN semata, melainkan juga dari kontribusi para alumni.

"Kekuatan para alumni, baik pada aspek akademik, sosial, ekonomi, politik dan lain-lain menjadi kata kunci yang perlu dibangun oleh IKALUIN Jakarta. Kemanfaatan pengetahuan yang diperoleh dari kampus juga patut dievaluasi untuk memberikan masukan political will, baik di tingkat kampus maupun Kementerian Agama," sambung Menag.



Menag juga mengungkapkan kiprah kampus yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan ini dalam pembaharuan pemikiran keagamaan di Indonesia. Terutama di masa kampus ini masih bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah.

Sebab lanjut Menag semua orang tahu, bahwa dari lulusan IAIN Syarif Hidayatullah ini telah lahir berbagai pemikiran dan upaya pembaharuan dalam memaknai bagaimana Islam itu selayaknya difahami, diamalkan, dan dijadikan sendi-sendi berfikir dalam banyak hal.

"Dari kampus inilah, kita mengenal sosok Prof. Harun Nasution sebagai peletak dasar pembaharuan pemikiran keislaman itu dimulai. Dari kampus ini pula, lahir sosok Prof. Dr. Nurcholish Madjid, tokoh dan pemikir keislaman dunia, yang sangat kuat dengan pemikiran-pemikiran progresifnya," ungkap Menag.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4387 seconds (0.1#10.140)