Dies Natalis Ke-64, UIN Jakarta Berkomitmen Jadi Kiblat Peradaban Islam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta berkomitmen untuk menjadi kiblat peradaban Islam. Ini diwujudkan dengan menjadikan UIN Jakarta sebagai center of excellence pendidikan Islam di Indonesia dan dunia. Komitmen ini dikemukakan Rektor UIN Jakarta Aman Lubis dalam puncak Dies Natalis ke-64 UIN Jakarta.
“UIN Jakarta hingga kini juga berusaha mengembangkan diri menjadi lembaga pendidikan tinggi kelas dunia dengan reputasi global. Serta mengedepankan integrasi keilmuan umum dan keislaman, sehingga mampu menjadi kiblat peradaban Islam yang membanggakan,” kata Amany Lubis, seperti dilansir dalam laman resmi UIN Jakarta, Minggu (23/5/2021).
Acara dihadiri oleh Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, Ketua Senat Universitas Abuddin Nata, para dekan, para guru besar, serta sivitas akademika lain. Selain itu hadir pula Ketua Ikatan Alumni UIN Jakarta yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzili, perwakilan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kepolisian, TNI, dan perwakilan mitra bisnis.
Perayaan Dies Natalis ke-64 bertema “Green Starts from Campus for Happier Earth” itu juga digelar secara daring melalui kanal Zoom dan Youtube. Acara dibuka dengan Sidang Terbuka oleh Ketua Senat Universitas Abuddin Nata. Setelah itu dilanjutkan sambutan oleh Rektor UIN Jakarta Amany Lubis dan orasi ilmiah oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.
Pada Dies Natalis yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional tersebut, Rektor dan seluruh sivitas akademika juga menyatakan terus berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Rektor dalam sambutannya juga menegaskan bahwa UIN Jakarta tahun 2021 ini sedang memasuki tahap kedua dalam capaian milestone UIN Jakarta, yakni capacity strengthening for excellence research university (milestone 2020-2024). Tahap pertama yang sudah dilakukan adalah peningkatan capacity building for research university (milestone 2015-2019).
Pada milestone tahap kedua, menurut Rektor, capaian kinerja di antaranya ditandai oleh peningkatan kualitas dan produktivitas riset serta publikasi ilmiah. Selain itu juga peningkatan tata kelola dan manajemen yang berbasis good university governance.
Pada bagian lain, Rektor menyinggung soal berbagai prestasi nasional yang telah diraih UIN Jakarta selama 2020. Prestasi itu misalnya berupa penghargaan Apresiasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Adiktis) dari Kementerian Agama.
Di antara penghargaan Adiktis 2020 itu adalah sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) peraih jumlah akreditasi program studi unggul (A) terbanyak, jumlah guru besar terbanyak, dan jumlah jurnal publikasi ilmiah terbanyak.
Prestasi lainnya adalah sebagai PTKI dengan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) terbaik, PTKI dengan perpustakaan berjaring internasional, PTKI dengan sertifikasi internasional Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA) terbanyak (tujuh program studi), dan PTKI dengan jumlah peraih Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) terbanyak.
“UIN Jakarta juga dinilai sebagai PTKI dengan peminat terbanyak dari berbagai daerah pada Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2020,” ujarnya.
Lihat Juga: Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Jakarta: Integrasi Islam-Sains Jadi Pilar Kemajuan Peradaban Indonesia
“UIN Jakarta hingga kini juga berusaha mengembangkan diri menjadi lembaga pendidikan tinggi kelas dunia dengan reputasi global. Serta mengedepankan integrasi keilmuan umum dan keislaman, sehingga mampu menjadi kiblat peradaban Islam yang membanggakan,” kata Amany Lubis, seperti dilansir dalam laman resmi UIN Jakarta, Minggu (23/5/2021).
Acara dihadiri oleh Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, Ketua Senat Universitas Abuddin Nata, para dekan, para guru besar, serta sivitas akademika lain. Selain itu hadir pula Ketua Ikatan Alumni UIN Jakarta yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzili, perwakilan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kepolisian, TNI, dan perwakilan mitra bisnis.
Perayaan Dies Natalis ke-64 bertema “Green Starts from Campus for Happier Earth” itu juga digelar secara daring melalui kanal Zoom dan Youtube. Acara dibuka dengan Sidang Terbuka oleh Ketua Senat Universitas Abuddin Nata. Setelah itu dilanjutkan sambutan oleh Rektor UIN Jakarta Amany Lubis dan orasi ilmiah oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.
Pada Dies Natalis yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional tersebut, Rektor dan seluruh sivitas akademika juga menyatakan terus berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Rektor dalam sambutannya juga menegaskan bahwa UIN Jakarta tahun 2021 ini sedang memasuki tahap kedua dalam capaian milestone UIN Jakarta, yakni capacity strengthening for excellence research university (milestone 2020-2024). Tahap pertama yang sudah dilakukan adalah peningkatan capacity building for research university (milestone 2015-2019).
Pada milestone tahap kedua, menurut Rektor, capaian kinerja di antaranya ditandai oleh peningkatan kualitas dan produktivitas riset serta publikasi ilmiah. Selain itu juga peningkatan tata kelola dan manajemen yang berbasis good university governance.
Pada bagian lain, Rektor menyinggung soal berbagai prestasi nasional yang telah diraih UIN Jakarta selama 2020. Prestasi itu misalnya berupa penghargaan Apresiasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Adiktis) dari Kementerian Agama.
Di antara penghargaan Adiktis 2020 itu adalah sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) peraih jumlah akreditasi program studi unggul (A) terbanyak, jumlah guru besar terbanyak, dan jumlah jurnal publikasi ilmiah terbanyak.
Prestasi lainnya adalah sebagai PTKI dengan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) terbaik, PTKI dengan perpustakaan berjaring internasional, PTKI dengan sertifikasi internasional Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA) terbanyak (tujuh program studi), dan PTKI dengan jumlah peraih Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) terbanyak.
“UIN Jakarta juga dinilai sebagai PTKI dengan peminat terbanyak dari berbagai daerah pada Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2020,” ujarnya.
Lihat Juga: Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Jakarta: Integrasi Islam-Sains Jadi Pilar Kemajuan Peradaban Indonesia
(mpw)