Prodi Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Raih Akreditasi Unggul
loading...
A
A
A
JAKARTA - Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga berhasil meraih Akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Hal ini ditegaskan Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin saat memberikan sambutan pada perayaan Idulfitri di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Selasa (18/5) awal pekan lalu. Selain civitas akademik, acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh dari berbagai agama.
"Alhamdulillah, Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga meraih Akreditasi 'Unggul'," jelasnya seperti dilansir dari laman resmi UIN Sunan Kalijaga, Minggu (23/5/2021).
Ketua LPM (Lembaga Penjaminan Mutu) UIN Sunan Kalijaga, Fahri menambahkan, akreditasi unggul ini merupakan jawaban atas kepercayaan masyarakat pada UIN Sunan Kalijaga. Fahri melihat ada harapan besar dari masyarakat terhadap UIN Sunan Kalijaga.
"Survei yang dilakukan menunjukkan, lulusan UIN Sunan Kalijaga diharapkan berkontribusi besar kepada kemajuan masyarakat. Masyarakat sering melihat ukuran keberhasilan perguruan tinggi dilihat dari kiprah alumni. Hal ini dapat dimaklumi karena pendidikan tinggi diharapkan memberi nilai pada masyarakat," ujarnya.
"Prestasi Akreditasi Unggul ini menjawab harapan dan kepercayaan masyarakat tersebut, sebab kiprah alumni menjadi salah satu dari indikator keberhasilan perguruan tinggi saat proses asesmen lapangan untuk mendapat akreditasi unggul,” sambungnya.
Namun demikian, kata Fahri, mutu perguruan tinggi tidak hanya diukur dari kiprah lulusannya. Mutu perguruan tinggi juga bisa dilihat dari konsistensi pelaksanaan tolok ukur atau standar mutu. Perguruan tinggi diwajibkan memenuhi standar mutu secara nasional dan diharapkan melewati standar nasional itu sendiri.
"Evaluasi pelaksanaan standar mutu oleh eksternal perguruan tinggi dilakukan secara periodik oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui apa yang kita kenal dengan Akreditasi Program Studi versi 4.0 dan Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0,” jelasnya.
Fahri mengaku, pihaknya sudah sejak lama mempersiapkan diri untuk akreditasi Unggul. Persisnya sejak 2019, UIN Sunan Kalijaga sudah menyiapkan prodi-prodi untuk mengikuti Akreditasi Unggul. Setidaknya ada 21 Prodi yang sebelumnya A disiapkan untuk menuju akreditasi unggul.
“Keberhasilan program studi Sastra Inggris meriah akreditasi Unggul menandai dimulainya era baru penjaminan mutu UIN Sunan Kalijaga.Hal ini juga menunjukkan konsistensi bekerja UIN Sunan Kalijaga untuk mewujudikan visinya yang unggul dan terkemuka dalam kemajuan peradaban,” tutupnya.
Hal ini ditegaskan Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin saat memberikan sambutan pada perayaan Idulfitri di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Selasa (18/5) awal pekan lalu. Selain civitas akademik, acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh dari berbagai agama.
"Alhamdulillah, Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga meraih Akreditasi 'Unggul'," jelasnya seperti dilansir dari laman resmi UIN Sunan Kalijaga, Minggu (23/5/2021).
Ketua LPM (Lembaga Penjaminan Mutu) UIN Sunan Kalijaga, Fahri menambahkan, akreditasi unggul ini merupakan jawaban atas kepercayaan masyarakat pada UIN Sunan Kalijaga. Fahri melihat ada harapan besar dari masyarakat terhadap UIN Sunan Kalijaga.
"Survei yang dilakukan menunjukkan, lulusan UIN Sunan Kalijaga diharapkan berkontribusi besar kepada kemajuan masyarakat. Masyarakat sering melihat ukuran keberhasilan perguruan tinggi dilihat dari kiprah alumni. Hal ini dapat dimaklumi karena pendidikan tinggi diharapkan memberi nilai pada masyarakat," ujarnya.
"Prestasi Akreditasi Unggul ini menjawab harapan dan kepercayaan masyarakat tersebut, sebab kiprah alumni menjadi salah satu dari indikator keberhasilan perguruan tinggi saat proses asesmen lapangan untuk mendapat akreditasi unggul,” sambungnya.
Namun demikian, kata Fahri, mutu perguruan tinggi tidak hanya diukur dari kiprah lulusannya. Mutu perguruan tinggi juga bisa dilihat dari konsistensi pelaksanaan tolok ukur atau standar mutu. Perguruan tinggi diwajibkan memenuhi standar mutu secara nasional dan diharapkan melewati standar nasional itu sendiri.
"Evaluasi pelaksanaan standar mutu oleh eksternal perguruan tinggi dilakukan secara periodik oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui apa yang kita kenal dengan Akreditasi Program Studi versi 4.0 dan Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0,” jelasnya.
Fahri mengaku, pihaknya sudah sejak lama mempersiapkan diri untuk akreditasi Unggul. Persisnya sejak 2019, UIN Sunan Kalijaga sudah menyiapkan prodi-prodi untuk mengikuti Akreditasi Unggul. Setidaknya ada 21 Prodi yang sebelumnya A disiapkan untuk menuju akreditasi unggul.
“Keberhasilan program studi Sastra Inggris meriah akreditasi Unggul menandai dimulainya era baru penjaminan mutu UIN Sunan Kalijaga.Hal ini juga menunjukkan konsistensi bekerja UIN Sunan Kalijaga untuk mewujudikan visinya yang unggul dan terkemuka dalam kemajuan peradaban,” tutupnya.
(mpw)