Lantik Prof Laode Sebagai Rektor UICI, MPT KAHMI: UICI Kampus Berbudaya Digital
Jum'at, 18 Juni 2021 - 11:21 WIB
Subandriyo juga mengungkapkan bahwa grand launching UICI direncanakan pada minggu ketiga bulan Juli 2021 bertepatan dengan masa penerimaan mahasiswa. Mengenai sistem, website, dan lain – lain sedang disiapkan untuk Juli ini mengudara.
Sedangkan Koordinator Presidium MN KAHMI, Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa UICI adalah perguruan tinggi yang lahir dari rahim keluarga besar HMI. Ia mengajak seluruh anggota KAHMI untuk mendukung berdirinya UICI.
“Kita sama sama berikhtiar agar UICI ini benar benar menjadi kampus berbasis digital yang dapat menjawab tantangan zaman. Apa yang kita bangun hari ini akan menentukan masa depan umat dan bangsa. Maka saya mengajak semua keluarga besar HMI, KAHMI turut mendukung pendirian dan penyelenggaraan UICI,” imbuh Viva Yoga.
Sementara itu Prof Laode menyampaikan bahwa UICI dalam penyelenggaraan pendidikannya akan fokus mengembangkan sistem pendidikan berbasis budaya digital (digital culture) dengan metode Digital Integrated Learning System (DILS).
Metode ini akan mengintegrasikan Learning Management System (LMS) yang saat ini populer di Indonesia dengan Simulator Learning System (SLS), dan didukung oleh teknologi Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR), paket pengembangan wawasan keislaman dan keindonesiaan.
“DILS yang dikembangkan UICI ini adalah inovasi dalam dunia pendidikan. Dengan sistem ini, mahasiswa bisa kuliah interaktif dengan dosen dimana saja, kapan saja dan dengan device apapun,” ungkap Prof Laode.
Prof Laode yang mempunyai pengalaman dua kali menjabat rektor di perguruan tinggi swasta itu yakin bisa membawa UICI menjadi universitas yang unggul dan diperhitungkan. “Target kita di penerimaan mahasiswa pertama ini adalah 3.000 mahasiswa. Kita punya captive market keluarga besar HMI,” tambahnya optimis.
Ia menambahkan untuk penerimaan mahasiswa baru tahun perdana ini dibuka pada awal Juli 2021. UICI membuka 4 jurusan, yakni Bisnis Digital, Informatika, Sains Data, dan Komunikasi Digital. Semua jurusan ini diproyeksi sesuai dengan kebutuhan zaman.
Sebelumnya, pendirian UICI mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dukungan itu disampaikan saat Rakornas KAHMI pada 15 Januari 2021.
“Ini akan memperkaya inovasi pendidikan tinggi kita. Inovasi-inovasi seperti ini yang harus banyak dilakukan agar kita mampu memenangkan kompetisi global yang semakin ketat dan sengit,” ungkap Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan Rakornas KAHMI saat itu.
Sedangkan Koordinator Presidium MN KAHMI, Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa UICI adalah perguruan tinggi yang lahir dari rahim keluarga besar HMI. Ia mengajak seluruh anggota KAHMI untuk mendukung berdirinya UICI.
“Kita sama sama berikhtiar agar UICI ini benar benar menjadi kampus berbasis digital yang dapat menjawab tantangan zaman. Apa yang kita bangun hari ini akan menentukan masa depan umat dan bangsa. Maka saya mengajak semua keluarga besar HMI, KAHMI turut mendukung pendirian dan penyelenggaraan UICI,” imbuh Viva Yoga.
Sementara itu Prof Laode menyampaikan bahwa UICI dalam penyelenggaraan pendidikannya akan fokus mengembangkan sistem pendidikan berbasis budaya digital (digital culture) dengan metode Digital Integrated Learning System (DILS).
Metode ini akan mengintegrasikan Learning Management System (LMS) yang saat ini populer di Indonesia dengan Simulator Learning System (SLS), dan didukung oleh teknologi Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR), paket pengembangan wawasan keislaman dan keindonesiaan.
“DILS yang dikembangkan UICI ini adalah inovasi dalam dunia pendidikan. Dengan sistem ini, mahasiswa bisa kuliah interaktif dengan dosen dimana saja, kapan saja dan dengan device apapun,” ungkap Prof Laode.
Prof Laode yang mempunyai pengalaman dua kali menjabat rektor di perguruan tinggi swasta itu yakin bisa membawa UICI menjadi universitas yang unggul dan diperhitungkan. “Target kita di penerimaan mahasiswa pertama ini adalah 3.000 mahasiswa. Kita punya captive market keluarga besar HMI,” tambahnya optimis.
Ia menambahkan untuk penerimaan mahasiswa baru tahun perdana ini dibuka pada awal Juli 2021. UICI membuka 4 jurusan, yakni Bisnis Digital, Informatika, Sains Data, dan Komunikasi Digital. Semua jurusan ini diproyeksi sesuai dengan kebutuhan zaman.
Sebelumnya, pendirian UICI mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dukungan itu disampaikan saat Rakornas KAHMI pada 15 Januari 2021.
“Ini akan memperkaya inovasi pendidikan tinggi kita. Inovasi-inovasi seperti ini yang harus banyak dilakukan agar kita mampu memenangkan kompetisi global yang semakin ketat dan sengit,” ungkap Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan Rakornas KAHMI saat itu.
tulis komentar anda