Wakili Indonesia di Kancah Internasional, ITS Target Juarai RoboCup 2021 Worldwide
Rabu, 23 Juni 2021 - 23:59 WIB
SURABAYA - Tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi RoboCup 2021 Worldwide mulai 22-28 Juni 2021 yang dilaksanakan secara daring.
Pembimbing Tim Ichiro ITS Muhtadin ST MT menuturkan, RoboCup merupakan kompetisi robot prestisius yang bertaraf internasional. Sebelumnya, ITS telah aktif berkompetisi sejak RoboCup 2018 yang diselenggarakan di Kanada. Saat itu, Tim Robotika ITS berhasil menduduki peringkat tertinggi, yaitu sebagai juara pertama. Lalu tahun 2020, kompetisi RoboCup ditiadakan karena adanya pandemi COVID-19, dan baru diadakan kembali di tahun 2021 dengan format kompetisi diadakan secara daring.
Pada event RoboCup 2021 Worldwide kali ini, ITS mengirimkan dua perwakilannya, yaitu Tim Ichiro yang siap untuk bertanding pada kategori Humanoid Soccer League dan Tim IRIS yang akan bertanding pada kategori Middle-Size League. Pada kesempatan event RoboCup tahun ini, ITS menjadi perguruan tinggi satu-satunya di Indonesia yang lolos dalam seleksi RoboCup 2021 Worldwide ini.
Ia menambahkan, pada kategori Humanoid Soccer League, peserta diwajibkan untuk mendesain robot dalam bentuk 3 Dimensi (3D) lengkap dengan kinematikanya. Kemudian peserta juga harus menyusun pemrograman pada robotnya. Robot dalam bentuk 3D beserta programnya ini selanjutnya akan di-submit ke Cloud server panitia.
“Nantinya, panitia akan mempertandingkan robot dan algoritma milik peserta dalam simulator robot milik panitia untuk kemudian robot akan bermain bola secara otonom layaknya pertandingan dalam dunia riil,” kata Muhtadin, Rabu (23/6/2021).
Salah satu anggota tim programming Ichiro, Segara Bhagas Dagsapurwa mengatakan, sampai saat ini robot-robot Ichiro telah mampu bertanding pada simulator seperti yang diminta oleh panitia. Secara berkelanjutan, tim juga menguji algoritmanya agar semakin baik, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dalam mencetak skor ke gawang lawan.
Mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS ini juga memaparkan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh tim Ichiro. Salah satunya yaitu pada tahap pembuatan robot 3D dan algoritma. “Pada proses pengerjaannya, kami menemukan beberapa kendala, salah satunya adalah kemampuan komputer yang kami miliki tidak secepat yang akan digunakan oleh panitia. Namun, kami mencoba melakukan beberapa optimasi sehingga masih dapat kami atasi,” ungkapnya.
Pembimbing Tim Ichiro ITS Muhtadin ST MT menuturkan, RoboCup merupakan kompetisi robot prestisius yang bertaraf internasional. Sebelumnya, ITS telah aktif berkompetisi sejak RoboCup 2018 yang diselenggarakan di Kanada. Saat itu, Tim Robotika ITS berhasil menduduki peringkat tertinggi, yaitu sebagai juara pertama. Lalu tahun 2020, kompetisi RoboCup ditiadakan karena adanya pandemi COVID-19, dan baru diadakan kembali di tahun 2021 dengan format kompetisi diadakan secara daring.
Pada event RoboCup 2021 Worldwide kali ini, ITS mengirimkan dua perwakilannya, yaitu Tim Ichiro yang siap untuk bertanding pada kategori Humanoid Soccer League dan Tim IRIS yang akan bertanding pada kategori Middle-Size League. Pada kesempatan event RoboCup tahun ini, ITS menjadi perguruan tinggi satu-satunya di Indonesia yang lolos dalam seleksi RoboCup 2021 Worldwide ini.
Ia menambahkan, pada kategori Humanoid Soccer League, peserta diwajibkan untuk mendesain robot dalam bentuk 3 Dimensi (3D) lengkap dengan kinematikanya. Kemudian peserta juga harus menyusun pemrograman pada robotnya. Robot dalam bentuk 3D beserta programnya ini selanjutnya akan di-submit ke Cloud server panitia.
“Nantinya, panitia akan mempertandingkan robot dan algoritma milik peserta dalam simulator robot milik panitia untuk kemudian robot akan bermain bola secara otonom layaknya pertandingan dalam dunia riil,” kata Muhtadin, Rabu (23/6/2021).
Salah satu anggota tim programming Ichiro, Segara Bhagas Dagsapurwa mengatakan, sampai saat ini robot-robot Ichiro telah mampu bertanding pada simulator seperti yang diminta oleh panitia. Secara berkelanjutan, tim juga menguji algoritmanya agar semakin baik, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dalam mencetak skor ke gawang lawan.
Mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS ini juga memaparkan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh tim Ichiro. Salah satunya yaitu pada tahap pembuatan robot 3D dan algoritma. “Pada proses pengerjaannya, kami menemukan beberapa kendala, salah satunya adalah kemampuan komputer yang kami miliki tidak secepat yang akan digunakan oleh panitia. Namun, kami mencoba melakukan beberapa optimasi sehingga masih dapat kami atasi,” ungkapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda