Bangga, Anak Kuli Bangunan dengan Segudang Prestasi Ini Masuk MIPA UGM
Minggu, 27 Juni 2021 - 09:36 WIB
JAKARTA - Betapa bahagianya Halimatus Sa’diyah saat dinyatakan lolos pengumuman SNMPTN 2021 . Ia dinyatakan lolos dan diterima kuliah di Departemen Matematika, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada .
“Rasanya seneng, bisa sedikit memberikan kebahagiaan untuk bapak dan ibu karena saya lolos SNMPTN dengan program KIP Kuliah , mudah-mudahan meringankan," ucap Halimatus Sa’diyah dilansir dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Sabtu (26/6).
Bagi Halimatus Sa’diyah lolos SNMPTN program KIP Kuliah sebagai kebahagiaan di tengah keterbatasan karena ayahnya, Zainudin, bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya Siti Fatimah seorang ibu rumah tangga biasa.
Dengan pendapatan yang tidak menentu, ia membayangkan mustahil baginya bisa kuliah di perguruan tinggi. Dengan pendapatan Rp65 ribu per hari atau rata-rata 1.950.000 rupiah per bulan sungguh sangat tidak mencukupi dengan tanggungan empat anggota keluarga.
“Belum lagi bapak sekarang berumur 54 tahun dan mengidap penyakit liver semenjak umur 35 tahun dan membutuhkan obat jalan. Tapi bapak tak putus semangat untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkapnya.
Bertempat tinggal di Dusun Bringin Rt 17 / Rw 07, Pondok Wuluh, Leces, Probolinggo, Kota Probolinggo Jawa Timur, Halimatus Sa’diyah dan keluarga hidup dengan sangat sederhana.
Merasakan hidup dalam serba kekurangan sejak kecil, menjadikan Halimatus Sa’diyah selalu meraih prestasi di setiap jenjang pendidikan yang ia lalui.
“Rasanya seneng, bisa sedikit memberikan kebahagiaan untuk bapak dan ibu karena saya lolos SNMPTN dengan program KIP Kuliah , mudah-mudahan meringankan," ucap Halimatus Sa’diyah dilansir dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Sabtu (26/6).
Bagi Halimatus Sa’diyah lolos SNMPTN program KIP Kuliah sebagai kebahagiaan di tengah keterbatasan karena ayahnya, Zainudin, bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya Siti Fatimah seorang ibu rumah tangga biasa.
Dengan pendapatan yang tidak menentu, ia membayangkan mustahil baginya bisa kuliah di perguruan tinggi. Dengan pendapatan Rp65 ribu per hari atau rata-rata 1.950.000 rupiah per bulan sungguh sangat tidak mencukupi dengan tanggungan empat anggota keluarga.
“Belum lagi bapak sekarang berumur 54 tahun dan mengidap penyakit liver semenjak umur 35 tahun dan membutuhkan obat jalan. Tapi bapak tak putus semangat untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkapnya.
Bertempat tinggal di Dusun Bringin Rt 17 / Rw 07, Pondok Wuluh, Leces, Probolinggo, Kota Probolinggo Jawa Timur, Halimatus Sa’diyah dan keluarga hidup dengan sangat sederhana.
Merasakan hidup dalam serba kekurangan sejak kecil, menjadikan Halimatus Sa’diyah selalu meraih prestasi di setiap jenjang pendidikan yang ia lalui.
tulis komentar anda