Kuliah Bersama ITB dan Unpad Bakal Bidik 1.000 Mahasiswa
Jum'at, 09 Juli 2021 - 00:24 WIB
BANDUNG - Program kuliah bersama antara Institut Teknologi Bandung ( ITB ) dan Universitas Padjadjaran ( Unpad ) bakal segera dimulai. Untuk program ini, kedua kampus memberi peluang bagi sekitar 1.000 an mahasiswa untuk ratusan mata kuliah.
Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto mengatakan, secara total sekitar 1.000 mahasiswa ditargetkan akan terlibat dalam salah satu kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini. Selain itu, juga dibuka peluang berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk 300-an mahasiswa.
Dalam program yang akan mulai dilaksanakan pada semester pertama tahun akademik 2021/2022 mendatang ini, mahasiswa ITB dan Unpad dapat memiliki mata kuliah yang ditawarkan masing-masing kampus.
“Pada semester 1 2021/2022 ITB menawarkan 82 mata kuliah yang dapat dipilih oleh mahasiswa Unpad, sementara Unpad sudah menginventarisir 111 mata kuliah untuk mahasiswa ITB,” kata Dr. Arief.
Menurut Arief, dalam pelaksanaan program kerja sama akademik ini mahasiswa Unpad akan terdaftar sebagai mahasiswa nonreguler ITB dan demikian pula sebaliknya. Setelah perkuliahan, mahasiswa ITB akan mendapatkan transkrip nilai dari Unpad yang dilaporkan kepada program studi untuk mendapatkan pengakuan dari ITB melalui mekanisme transfer kredit. Untuk mengikuti program ini, seluruh mahasiswa tidak dipungut biaya.
Selain kegiatan akademik, mahasiswa ITB dan Unpad juga akan terlibat di berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di kedua perguruan tinggi ini. Para dosen maupun mahasiswa dari ITB dan Unpad akan berkolaborasi bersama di 30 pusat riset dan pusat studi yang tersedia.
“Melalui kerja sama akademik ini diharapkan ITB dan Unpad dapat memberikan nilai tambah kepada mahasiswa agar mendapatkan bidang ilmu di luar kompetensi inti program studi mereka, sekaligus memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar berkolaborasi,” kata dia.
Program yang diinisiasi oleh Rektor ITB dan Rektor Unpad ini, dilakukan sebagai bagian dari kerja sama lebih luas di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Program ini sekaligus merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Koordinasi kerja sama perkuliahan lintas kampus ini dilakukan langsung oleh Direktorat Pendidikan ITB dan mitranya dari Unpad. “Kerja sama akan dilaksanakan dua format kegiatan yaitu pertukaran pelajar dan kegiatan akademik di dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata Dr. Arief.
Peluncuran resmi program ini direncanakan akan diselenggarakan bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2021 mendatang. “Diharapkan kegiatan ini akan berlangsung setiap semester dan semakin banyak mahasiswa yang dapat terlibat,” papar dia.
Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto mengatakan, secara total sekitar 1.000 mahasiswa ditargetkan akan terlibat dalam salah satu kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini. Selain itu, juga dibuka peluang berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk 300-an mahasiswa.
Dalam program yang akan mulai dilaksanakan pada semester pertama tahun akademik 2021/2022 mendatang ini, mahasiswa ITB dan Unpad dapat memiliki mata kuliah yang ditawarkan masing-masing kampus.
“Pada semester 1 2021/2022 ITB menawarkan 82 mata kuliah yang dapat dipilih oleh mahasiswa Unpad, sementara Unpad sudah menginventarisir 111 mata kuliah untuk mahasiswa ITB,” kata Dr. Arief.
Menurut Arief, dalam pelaksanaan program kerja sama akademik ini mahasiswa Unpad akan terdaftar sebagai mahasiswa nonreguler ITB dan demikian pula sebaliknya. Setelah perkuliahan, mahasiswa ITB akan mendapatkan transkrip nilai dari Unpad yang dilaporkan kepada program studi untuk mendapatkan pengakuan dari ITB melalui mekanisme transfer kredit. Untuk mengikuti program ini, seluruh mahasiswa tidak dipungut biaya.
Selain kegiatan akademik, mahasiswa ITB dan Unpad juga akan terlibat di berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di kedua perguruan tinggi ini. Para dosen maupun mahasiswa dari ITB dan Unpad akan berkolaborasi bersama di 30 pusat riset dan pusat studi yang tersedia.
“Melalui kerja sama akademik ini diharapkan ITB dan Unpad dapat memberikan nilai tambah kepada mahasiswa agar mendapatkan bidang ilmu di luar kompetensi inti program studi mereka, sekaligus memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar berkolaborasi,” kata dia.
Program yang diinisiasi oleh Rektor ITB dan Rektor Unpad ini, dilakukan sebagai bagian dari kerja sama lebih luas di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Program ini sekaligus merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Koordinasi kerja sama perkuliahan lintas kampus ini dilakukan langsung oleh Direktorat Pendidikan ITB dan mitranya dari Unpad. “Kerja sama akan dilaksanakan dua format kegiatan yaitu pertukaran pelajar dan kegiatan akademik di dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata Dr. Arief.
Peluncuran resmi program ini direncanakan akan diselenggarakan bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2021 mendatang. “Diharapkan kegiatan ini akan berlangsung setiap semester dan semakin banyak mahasiswa yang dapat terlibat,” papar dia.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda