UNS Wujudkan Harmonisasi Perguruan Tinggi Melalui Kampus Benteng Pancasila
Selasa, 13 Juli 2021 - 15:06 WIB
Maka dari itu, Jamal menerangkan, tidak salah kalau para pendiri UNS mencanangkan Kampus UNS merupakan Kampus Benteng Pancasila. Dimana ada keharmonisan kehidupan kampus yang ditandai dengan hidup rukun dan damai secara berdampingan, dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan.
Jamal mencontohkan, UNS memiliki kompleks tempat ibadah yang berdiri berdekatan dalam satu kawasan. Yakni:, Masjid, Pura, Gereja, Vihara dan Klenteng. Kedekatan jarak rumah-rumah ibadah tersebut, ucapnya, ingin menunjukkan dan membuktikan kepada dunia bahwa agama seharusnya menjadi sumber ajaran untuk mewujudkan kerukunan dan perdamaian ketika diamalkan secara benar dan konsisten.
Menurutnya, secara umum keberhasilan meredam munculnya konflik antar pemeluk agama, sebenarnya diawali oleh adanya kesadaran untuk melakukan komunikasi yang tulus. Disertai kesadaran untuk hidup bersama berdampingan secara aman dan damai.
"Suasana seperti inilah yang ingin terus diwujudkan dan dilestarikan oleh seluruh pemangku pimpinan UNS beserta civitas akademikanya," tuturnya.
Iklim musyawarah dan mufakat, katanya, juga akan terus dikembangkan sebagai salah satu sistem budaya dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan dalam semua level pimpinan di UNS.
"Kami meyakini bahwa menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan merupakan jati diri bangsa yang paling mendasar, dan itu merupakan implementasi dari Pancasila," pungkasnya.
Jamal mencontohkan, UNS memiliki kompleks tempat ibadah yang berdiri berdekatan dalam satu kawasan. Yakni:, Masjid, Pura, Gereja, Vihara dan Klenteng. Kedekatan jarak rumah-rumah ibadah tersebut, ucapnya, ingin menunjukkan dan membuktikan kepada dunia bahwa agama seharusnya menjadi sumber ajaran untuk mewujudkan kerukunan dan perdamaian ketika diamalkan secara benar dan konsisten.
Menurutnya, secara umum keberhasilan meredam munculnya konflik antar pemeluk agama, sebenarnya diawali oleh adanya kesadaran untuk melakukan komunikasi yang tulus. Disertai kesadaran untuk hidup bersama berdampingan secara aman dan damai.
"Suasana seperti inilah yang ingin terus diwujudkan dan dilestarikan oleh seluruh pemangku pimpinan UNS beserta civitas akademikanya," tuturnya.
Iklim musyawarah dan mufakat, katanya, juga akan terus dikembangkan sebagai salah satu sistem budaya dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan dalam semua level pimpinan di UNS.
"Kami meyakini bahwa menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan merupakan jati diri bangsa yang paling mendasar, dan itu merupakan implementasi dari Pancasila," pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda