Beasiswa DIKTI-LPDP-StuNed Umumkan 10 Penerima Beasiswa S2 ke Belanda
Jum'at, 06 Agustus 2021 - 19:38 WIB
JAKARTA - Untuk pertama kalinya pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah negara lain dalam bidang pemberian dan pengelolaan beasiswa . Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek, LPDP, dan Nuffic Neso Indonesia telah memilih 10 warga negara Indonesia terbaik untuk menempuh studi S2 di Belanda sebagai penerima beasiswa DIKTI-LPDP-StuNed Joint Scholarship program .
Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan, para penerima beasiswa harus dapat mengambil pelajaran dan pengalaman dari Belanda untuk dibawa pulang ke Indonesia. Para penerima beasiswa juga diharapkan dapat menjadi ambassador Indonesia untuk Belanda dengan memperkenalkan Indonesia dari sisi budaya, dan berbagai potensi lain.
“Jumlah mahasiswa Belanda yang studi ke Indonesia dalam kegiatan riset atau pertukaran pelajar akan semakin banyak sehingga kolaborasi yang lebih berkelanjutan antara dua negara ini akan semakin kuat,” begitu harapan Dirjen Dikti melalui siaran pers, Jumat (6/8/2021)
Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns menjelaskan, kerjasama ini merupakan contoh yang sangat baik dan menjadi salah satu tonggak dalam kerjasama bilateral antara Belanda dan Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi. Hal ini menandakan pentingnya sektor pendidikan di mata pemerintah Belanda.
Grijns menambahkan, pilihan untuk mendalami bidang pengelolaan air sebagai salah satu bidang area prioritas kerjasama ini merupakan pilihan yang sangat tepat. Sebab, jelasnya, bidang tersebut adalah bidang yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-sehari masyarakat Belanda.
Beasiswa kerjasama ini adalah yang pertama kali dilakukan antara pemerintah Indonesia dan pihak dari luar negeri untuk studi lanjut para pelajar Indonesia ke luar negeri.
Program ini diharapkan akan mendorong kerjasama lainnya antara pemerintah Indonesia dengan negara-negara lain dalam bidang pengelolaan dan pemberian beasiswa untuk studi di luar negeri.
Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan, para penerima beasiswa harus dapat mengambil pelajaran dan pengalaman dari Belanda untuk dibawa pulang ke Indonesia. Para penerima beasiswa juga diharapkan dapat menjadi ambassador Indonesia untuk Belanda dengan memperkenalkan Indonesia dari sisi budaya, dan berbagai potensi lain.
“Jumlah mahasiswa Belanda yang studi ke Indonesia dalam kegiatan riset atau pertukaran pelajar akan semakin banyak sehingga kolaborasi yang lebih berkelanjutan antara dua negara ini akan semakin kuat,” begitu harapan Dirjen Dikti melalui siaran pers, Jumat (6/8/2021)
Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns menjelaskan, kerjasama ini merupakan contoh yang sangat baik dan menjadi salah satu tonggak dalam kerjasama bilateral antara Belanda dan Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi. Hal ini menandakan pentingnya sektor pendidikan di mata pemerintah Belanda.
Grijns menambahkan, pilihan untuk mendalami bidang pengelolaan air sebagai salah satu bidang area prioritas kerjasama ini merupakan pilihan yang sangat tepat. Sebab, jelasnya, bidang tersebut adalah bidang yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-sehari masyarakat Belanda.
Baca Juga
Beasiswa kerjasama ini adalah yang pertama kali dilakukan antara pemerintah Indonesia dan pihak dari luar negeri untuk studi lanjut para pelajar Indonesia ke luar negeri.
Program ini diharapkan akan mendorong kerjasama lainnya antara pemerintah Indonesia dengan negara-negara lain dalam bidang pengelolaan dan pemberian beasiswa untuk studi di luar negeri.
tulis komentar anda