Vaksinasi Guru-Siswa Belum Tuntas, P2G Minta Mendikbudristek Tak Gegabah Gelar PTM
Selasa, 24 Agustus 2021 - 07:27 WIB

Sejumlah siswa sekolah mengikuti vaksinasi massal. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyayangkan pernyataan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah yang berada pada PPKM Level 1-3. Izin tersebut diberikan meski para siswanya belum divaksinasi.
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri mengaku khawatir, atas kebijakan tersebut. Menurutnya, vaksinasi anak dan guru mutlak dituntaskan di sekolah terlebih dahulu sebelum dilaksanakannya PTM Terbatas.
Baca juga: Kampus Mengajar, Begini Cara Mahasiswa UNY Latih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD
Berdasarkan data Kemenkes dan Kemendikbudristek, progres vaksinasi anak usia 12-17 secara nasional masih lambat, baru mencapai 9,6 persen untuk dosis pertama. Padahal sasaran vaksinasi anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.
Data Kemenkes per 19 Agustus 2021 menunjukkan, baru 2,55 juta anak yang disuntik tahap pertama dan 1,16 juta anak mendapatkan dosis kedua. "Artinya meskipun sekolah di PPKM Level 1-3 tapi syarat vaksinasi anak belum terpenuhi,” ujar Iman dalam keterangan pers, Senin, (23/8/2021).
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri mengaku khawatir, atas kebijakan tersebut. Menurutnya, vaksinasi anak dan guru mutlak dituntaskan di sekolah terlebih dahulu sebelum dilaksanakannya PTM Terbatas.
Baca juga: Kampus Mengajar, Begini Cara Mahasiswa UNY Latih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD
Berdasarkan data Kemenkes dan Kemendikbudristek, progres vaksinasi anak usia 12-17 secara nasional masih lambat, baru mencapai 9,6 persen untuk dosis pertama. Padahal sasaran vaksinasi anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.
Data Kemenkes per 19 Agustus 2021 menunjukkan, baru 2,55 juta anak yang disuntik tahap pertama dan 1,16 juta anak mendapatkan dosis kedua. "Artinya meskipun sekolah di PPKM Level 1-3 tapi syarat vaksinasi anak belum terpenuhi,” ujar Iman dalam keterangan pers, Senin, (23/8/2021).
Lihat Juga :