Sandiaga Uno Ajak Mahasiswa Jadi Generasi Perubahan, Bukan Generasi Rebahan
Kamis, 02 September 2021 - 00:13 WIB
Rektor Unitomo, Siti Marwiyah megatakan, PKKMB di tengah pandemi COVID-19 ini dilaksanakan secara hybrid baik daring maupun luring serta tetap mematuhi protokol kesehatan ketat. Jumlah peserta yang hadir offline hanya 50 orang perwakilan maba fakultas dan Bidikmisi KIP. Sedangkan undangan internal dibatasi hanya 14 orang, juga penataan ruangan dan kursi disesuaikan standar keamanan kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
“Syukur alhamdulilah, berkat izin Allah kita dapat melaksanakan PKKMB meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19. Saya besyukur karena mahasiswa yang hadir disini maupun melalui daring sudah menetapkan pilihan studi lanjutnya di Unitomo sebagai perguruan tinggi terbaiknya," kata dia.
Adik bungsu Mahfud MD ini mengajak pada mahasiswa agar banyak bersyukur karena ditengah situasi pandemi yang sangat berdampak negatif di sektor ekonomi masih bisa melanjutkan kuliah di Unitomo. "Wujud dari bersyukur disini adalah selama menempuh pendidikan di Unitomo hendaknya belajar dengan semangat dan sungguh-sungguh,” tuturnya.
Siti Marwiyah atau biasa dipanggil Iyat menjelaskan pentingnya membentuk mental yang kuat dan karakter kebhinekaan bagi mahasiswa baru, terutama di lingkungan akademis.
“Mari jadikan PKKMB ini sebagai momentum untuk meningkatkan kemampuan akademik dan kecerdasan emosional. Disamping aktif kuliah diharap nantinya maba juga aktif di organisasi kemahasiswaan, karena untuk mencapai kesuksesan hanya membutuhkan 20 persen kecerdasan IQ dan sisanya 80 persen adalah kecerdasan emosional yang ditunjukkan dengan bagaimana anda dapat mengembangkan diri dalam keragaman hidup bermasyarakat. Saya harap semua maba bisa terus mengikuti seluruh rangkaian PKKMB ini sampai tuntas serta mengambil sisi positifnya," pungkas Iyat.
“Syukur alhamdulilah, berkat izin Allah kita dapat melaksanakan PKKMB meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19. Saya besyukur karena mahasiswa yang hadir disini maupun melalui daring sudah menetapkan pilihan studi lanjutnya di Unitomo sebagai perguruan tinggi terbaiknya," kata dia.
Adik bungsu Mahfud MD ini mengajak pada mahasiswa agar banyak bersyukur karena ditengah situasi pandemi yang sangat berdampak negatif di sektor ekonomi masih bisa melanjutkan kuliah di Unitomo. "Wujud dari bersyukur disini adalah selama menempuh pendidikan di Unitomo hendaknya belajar dengan semangat dan sungguh-sungguh,” tuturnya.
Siti Marwiyah atau biasa dipanggil Iyat menjelaskan pentingnya membentuk mental yang kuat dan karakter kebhinekaan bagi mahasiswa baru, terutama di lingkungan akademis.
“Mari jadikan PKKMB ini sebagai momentum untuk meningkatkan kemampuan akademik dan kecerdasan emosional. Disamping aktif kuliah diharap nantinya maba juga aktif di organisasi kemahasiswaan, karena untuk mencapai kesuksesan hanya membutuhkan 20 persen kecerdasan IQ dan sisanya 80 persen adalah kecerdasan emosional yang ditunjukkan dengan bagaimana anda dapat mengembangkan diri dalam keragaman hidup bermasyarakat. Saya harap semua maba bisa terus mengikuti seluruh rangkaian PKKMB ini sampai tuntas serta mengambil sisi positifnya," pungkas Iyat.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda