Nadiem dan Putra Nababan Dorong PTM Terbatas Demi Kurangi Learning Loss

Sabtu, 11 September 2021 - 17:17 WIB
Nadiem dan Putra Nababan...
Anggota Komisi X DPR Putra Nababan dan Mendikbudristek Nadiem Makarim terjun langsung meninjau sekolah-sekolah di Jakarta Timur yang telah melakukan PTM terbatas, Jumat (11/9). Foto/Ist
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Putra Nababan sangat menyoroti dan memperhatikan pentingnya peran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dalam menekan risiko learning loss atau kehilangan pengalaman belajar. Sebab, learning loss akan berakibat pada kemunduran kualitas pembelajaran pada anak.

Untuk itu, Putra Nababan mendukung PTM terbatas di dapilnya Jakarta Timur yang saat ini merupakan wilayah PPKM level 3.

Baca juga: PTM Terbatas, Nadiem dan Putra Nababan Blusukan Bareng di Sekolah Jaktim

Hal itu pun sejalan dengan Pemerintah yang tengah mendorong sekolah di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM level 1-3 dapat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) namun secara terbatas.

"Learning Loss yang kemungkinan besar dialami anak didik kita, mereka pendidikan jarak jauh. Jadi kita belum berkunjung ke SMK Mas Menteri. SMK yang selalu lebih mengutamakan menggunakan peralatan pendidikan, bagaimana mereka selama satu setengah tahun belajar dari rumah, begitu juga dengan fakultas kedokteran universitas-unversitas," ungkap Politisi PDI Perjuangan tersebut saat meninjau PTM terbatas di tiga Sekolah Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021).

sindopict-BKxEIe1DZS8


"Jadi dalam konteks ini kami terus mendukung agar generasi Indonesia terutama generasi muda kita tidak mengalami dampak yang jauh dari kehilangan pengalaman belajar mereka ini," sambungnya.

Baca juga: 17 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia, Cek Daftarnya

Lebih lanjut terkait PTM Putra menuturkan bahwa sejak Desember 2020 DPR sudah berkomunikasi dengan Mendikbudristek dan juga dengan Kementerian terkait untuk mempersiapkan aturan dan pelaksanaannya di level pemerintah daerah.

"Kami juga melakukan serap aspirasi, bulan demi bulan kita berkomunikasi terus dengan Mas Menteri bagaimana fit back dari daerah di seluruh Indonesia termasauk dari Jakarta Timur. Saya di Jakarta Timur sudah menyampaikan hasil uji coba di awal bulan ramadhan di beberapa sekolah di Jakarta Timur dan itu luar biasa bagusnya tapi karena ada beberapa varian baru (Delta) sehingga kita harus melakukan penundaan," beber Putra.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!