Kemendikbudristek-Kemenkes Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi Pantau PTM Terbatas
Jum'at, 24 September 2021 - 17:15 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) dan Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) melakukan uji coba pemakaian aplikasi PeduliLindungi . Aplikasi ini dipakai untuk sistem pendataan baru dan memantau sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Jumeri mengatakan, untuk melakukan verifikasi data langsung ke setiap sekolah yang melakukan PTM terbatas itu sulit dilakukan. Karena itu, sebagai solusi ke depan saat ini sedang dikembangkan sistem pelaporan yang memudahkan verifikasi data.
"Saat ini Kemendikbudristek dan Kemenkes sedang melakukan uji coba sistem pendataan baru dengan aplikasi PeduliLindungi," kata Jumeri pada konferensi pers daring, Jumat (24/9/2021).
Dia mengatakan, pemakaian aplikasi PeduliLindungi ini karena aplikasi ini sudah dipakai secara nasional. Sehingga, melalui aplikasi ini, harapnya, akan ada data valid jika ada laporan tentang penularan Covid-19.
"Nanti akan diintegrasikan bahwa Kemendikbudristek bisa mengakses yang terkait dengan sekolah dan Kemenkes juga tahu tentang tingkat penularan yang ada di sekolah," ucapnya.
Dia mengatakan, uji coba ini juga untuk memastikan apakah aplikasi ini memungkinkan bisa diterapkan di semua sekolah untuk setiap siswa. Atau apakah aplikasi ini nantinya bisa digunakan sekolah untuk mewakili setiap siswanya saja.
"Karena di daerah pedalaman anak-anak mungkin belum punya perangkat gadget yang bisa memungkinkan untuk memakai aplikasi PeduliLindungi. Nah, ini makanya kita sedang melakukan uji coba," ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Jumeri mengatakan, untuk melakukan verifikasi data langsung ke setiap sekolah yang melakukan PTM terbatas itu sulit dilakukan. Karena itu, sebagai solusi ke depan saat ini sedang dikembangkan sistem pelaporan yang memudahkan verifikasi data.
"Saat ini Kemendikbudristek dan Kemenkes sedang melakukan uji coba sistem pendataan baru dengan aplikasi PeduliLindungi," kata Jumeri pada konferensi pers daring, Jumat (24/9/2021).
Dia mengatakan, pemakaian aplikasi PeduliLindungi ini karena aplikasi ini sudah dipakai secara nasional. Sehingga, melalui aplikasi ini, harapnya, akan ada data valid jika ada laporan tentang penularan Covid-19.
"Nanti akan diintegrasikan bahwa Kemendikbudristek bisa mengakses yang terkait dengan sekolah dan Kemenkes juga tahu tentang tingkat penularan yang ada di sekolah," ucapnya.
Dia mengatakan, uji coba ini juga untuk memastikan apakah aplikasi ini memungkinkan bisa diterapkan di semua sekolah untuk setiap siswa. Atau apakah aplikasi ini nantinya bisa digunakan sekolah untuk mewakili setiap siswanya saja.
"Karena di daerah pedalaman anak-anak mungkin belum punya perangkat gadget yang bisa memungkinkan untuk memakai aplikasi PeduliLindungi. Nah, ini makanya kita sedang melakukan uji coba," ujarnya.
(zik)
tulis komentar anda