Bagaimana Nasib Program Merdeka Belajar Usai Nadiem Tak Jadi Mendikbudristek?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melakukan pisah sambut dengan tiga menteri baru, Senin (21/10/2024). Lalu bagaimana nasib Merdeka Belajar , flagship program Nadiem selama ia menjabat menteri?.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, selama periode 2019-2024 ia membuat kebijakan pendidikan yang prinsip-prinsipnya berdasarkan warisan Bapak Pendidikan ki Hajar Dewantara di bawah payung Merdeka Belajar.
Baca juga: Sertijab Mendikdasmen, Abdul Mu'ti: Nadiem yang Menjadikan Saya Profesor
"Di bawah kebijakan Merdeka Belajar, kami memprioritaskan inklusifitas dalam akses dan kualitas pendidikan agar anak-anak dari keluarga yang tidak mampu punya kesempatan lebih besar mendapatkan layan pendidikan sampai jejak pendidikan tinggi," katanya pada Sertijab dan Pisah Sambut di Kantor Kemendikbudristek, Senin (21/10/2024).
Di ranah pendidikan tinggi, Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah mendekatkan dunia akademik, industri, dan masyarakat. Selain itu juga sudah melahirkan banyak inovasi yang bisa mengakselerasi perguruan tinggi di Indonesia berkelas dunia.
Baca juga: 9 Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Bergelar Profesor, Siapa Saja?
Dia mengatakan, perjalanan Merdeka Belajar yang diwarnai berbagai tantangan dan momentum pembelajaran, serta capaian pun dituangkan dalam sebuah buku berjudul Memorandum Akhir Jabatan.
"Memorandum ini akan kami sampaikan kepada para menteri selanjutnya sebagai bahan pembelajaran dalam melanjutkan dan menguatkan perjalanan Merdeka Belajar ke depan," ujarnya.
Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Emak, Terima Kasih
Alumnus Harvard Business School itu pun berharap kebijakan yang telah berjalan baik dan berdampak positif tetap bisa dilanjutkan pada pemerintahan yang selanjutnya.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, selama periode 2019-2024 ia membuat kebijakan pendidikan yang prinsip-prinsipnya berdasarkan warisan Bapak Pendidikan ki Hajar Dewantara di bawah payung Merdeka Belajar.
Baca juga: Sertijab Mendikdasmen, Abdul Mu'ti: Nadiem yang Menjadikan Saya Profesor
"Di bawah kebijakan Merdeka Belajar, kami memprioritaskan inklusifitas dalam akses dan kualitas pendidikan agar anak-anak dari keluarga yang tidak mampu punya kesempatan lebih besar mendapatkan layan pendidikan sampai jejak pendidikan tinggi," katanya pada Sertijab dan Pisah Sambut di Kantor Kemendikbudristek, Senin (21/10/2024).
Di ranah pendidikan tinggi, Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah mendekatkan dunia akademik, industri, dan masyarakat. Selain itu juga sudah melahirkan banyak inovasi yang bisa mengakselerasi perguruan tinggi di Indonesia berkelas dunia.
Baca juga: 9 Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Bergelar Profesor, Siapa Saja?
Dia mengatakan, perjalanan Merdeka Belajar yang diwarnai berbagai tantangan dan momentum pembelajaran, serta capaian pun dituangkan dalam sebuah buku berjudul Memorandum Akhir Jabatan.
"Memorandum ini akan kami sampaikan kepada para menteri selanjutnya sebagai bahan pembelajaran dalam melanjutkan dan menguatkan perjalanan Merdeka Belajar ke depan," ujarnya.
Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Emak, Terima Kasih
Alumnus Harvard Business School itu pun berharap kebijakan yang telah berjalan baik dan berdampak positif tetap bisa dilanjutkan pada pemerintahan yang selanjutnya.