Dubes Al Busyra Basnur Dorong Kerja Sama Internasional Sekolah Menengah Indonesia
Selasa, 28 September 2021 - 21:16 WIB
JAKARTA - Indonesia perlu mendorong dan meningkatkan kerja sama antar sekolah tingkat menengah dengan negara-negara sahabat di berbagai dunia dengan melibatkan pelajar dan guru.
Kerja sama antar sekolah menengah tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas pelajar, guru dan sekolah, juga bagi bangsa Indonesia dan masyarakat dunia. Sebab, dalam diplomasi, terutama diplomasi publik, aktor non-pemerintah memainkan peranan yang sangat penting untuk menciptakan persahabatan dunia.
Hal itu dikatakan Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika dalam keynote speech yang disampaikan pada Online International Forum Group Discussion: Global Partnership for Secondary School, Selasa (28/9/2021).
Forum internasional yang dihadiri sekitar 150 peserta dari Indonesia, Thailand dan Rusia tersebut diselenggarakan oleh Universitas Pancasaksi Tegal bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Selain Dubes Al Busyra Basnur, hadir sebagai pembicara adalah Mariena Gennadivna Petrova, Deputi Gymnasia 11 Samara dari Russia, dan Dr. Dunyarat Boyoosooh, Wakil Wali Kota Nathawinok sekaligus Kepala Private Schools, Songkhla,Thailand.
Acara dibuka oleh Rektor Universitas Pancasakti Prof. Dr. Fachrudin, M.Pd., dan Kepala SMKN 1 Adiwerna, Imron Effendi, S.P., M.Pd.
Lebih lanjut, Dubes Al Busyra mengatakan bahwa ke depan, persahabatan dan kerja sama antar sekolah menengah di berbagai negara akan semakin penting dalam rangka meningkatkan people to people contact dan menyelenggarakan proyek-proyek bersama yang berkaitan dengan isu-isu global.
“Karena itu, KBRI Addis Ababa sejak 8 April 2021 menyelenggarakan dua kali program yang melibatkan pelajar internasional, di antaranya Internasional Indonesia Ethiopia Students Correspondence Program (IIESCOP) dan webinar internasional. Program tersebut melibatkan ratusan pelajar Indonesia dan Ethiopia,” kata Dubes Al Busyra.
IIESCOP ke-3 akan diselenggarakan Oktober 2021. Sejumlah pelajar sekolah di Eropa dan Amerika Serikat juga mengatakan keinginan untuk ikut bergabung dengan IIESCOP tersebut.
Kerja sama antar sekolah menengah tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas pelajar, guru dan sekolah, juga bagi bangsa Indonesia dan masyarakat dunia. Sebab, dalam diplomasi, terutama diplomasi publik, aktor non-pemerintah memainkan peranan yang sangat penting untuk menciptakan persahabatan dunia.
Hal itu dikatakan Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika dalam keynote speech yang disampaikan pada Online International Forum Group Discussion: Global Partnership for Secondary School, Selasa (28/9/2021).
Forum internasional yang dihadiri sekitar 150 peserta dari Indonesia, Thailand dan Rusia tersebut diselenggarakan oleh Universitas Pancasaksi Tegal bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Selain Dubes Al Busyra Basnur, hadir sebagai pembicara adalah Mariena Gennadivna Petrova, Deputi Gymnasia 11 Samara dari Russia, dan Dr. Dunyarat Boyoosooh, Wakil Wali Kota Nathawinok sekaligus Kepala Private Schools, Songkhla,Thailand.
Baca Juga
Acara dibuka oleh Rektor Universitas Pancasakti Prof. Dr. Fachrudin, M.Pd., dan Kepala SMKN 1 Adiwerna, Imron Effendi, S.P., M.Pd.
Lebih lanjut, Dubes Al Busyra mengatakan bahwa ke depan, persahabatan dan kerja sama antar sekolah menengah di berbagai negara akan semakin penting dalam rangka meningkatkan people to people contact dan menyelenggarakan proyek-proyek bersama yang berkaitan dengan isu-isu global.
“Karena itu, KBRI Addis Ababa sejak 8 April 2021 menyelenggarakan dua kali program yang melibatkan pelajar internasional, di antaranya Internasional Indonesia Ethiopia Students Correspondence Program (IIESCOP) dan webinar internasional. Program tersebut melibatkan ratusan pelajar Indonesia dan Ethiopia,” kata Dubes Al Busyra.
IIESCOP ke-3 akan diselenggarakan Oktober 2021. Sejumlah pelajar sekolah di Eropa dan Amerika Serikat juga mengatakan keinginan untuk ikut bergabung dengan IIESCOP tersebut.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda