Kampus Harus Antisipasi Dinamika Perubahan Dunia Kerja
Minggu, 03 Oktober 2021 - 07:23 WIB
JAKARTA - Dinamika perubahan di dunia kerja harus diantisipasi oleh perguruan tinggi. Sehingga sinergi antara perguruan tinggi dengan dunia kerja diperlukan untuk menciptakan lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja di masa depan.
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi ( Diktiristek ) Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan, perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyiapkan mahasiswa dari dunia pendidikan ke dunia kerja dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah.
"Perubahan dinamika di dunia kerja yang sangat pesat mengharuskan kita berpikir ulang dengan bagaimana kita menyelenggarakan pendidikan tinggi," katanya pada Sidang Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke-62 Untar yang dipantau dari Youtube, Sabtu (2/10/2021).
Guru besar UGM ini menjelaskan, Mckinsey memprediksi 23 juta lapangan pekerjaan akan hilang dari Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Sehingga yang menjadi tantangan perguruan tinggi adalah menyiapkan lulusan dengan kompetensi yang dunia kerja pun tidak tahu kompetensi seperti apa yang akan dibutuhkan di masa depan.
"Oleh karena itu tidak ada pilihan lain kecuali kita bersinergi dengan dunia kerja. Program Kampus Merdeka cara terbaik untuk mengatasi dan memastikan lulusan perguruan tinggi relevan dengan dinamika perubahan yang terjadi di dunia kerja. Sinergi adalah kata kunci," ucapnya.
Nizam pun mengapresiasi Untar yang mengambil tema Untar Bersinergi untuk Membangun Prestasi. Menurutnya, bergandengan tangan dengan dunia kerja, dunia industri dan dunia usaha merupakan hal yang tepat untuk bersama menciptakan lapangan pekerjaan baru. Juga untuk menciptakan kompetensi-kompetensi baru yang sesuai dengan dinamika yang terjadi di dunia kerja.
Nizam berharap, semoga dengan Dies Natalis ke 62 ini maka Untar melalui program Kampus Merdeka akan lebih kokoh dalam membawa mahasiswa menemukan diri dan masa depannya. Selain itu juga membangun karakter dan berpikir kreatif dan berdaya saing tinggi.
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi ( Diktiristek ) Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan, perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyiapkan mahasiswa dari dunia pendidikan ke dunia kerja dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah.
"Perubahan dinamika di dunia kerja yang sangat pesat mengharuskan kita berpikir ulang dengan bagaimana kita menyelenggarakan pendidikan tinggi," katanya pada Sidang Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke-62 Untar yang dipantau dari Youtube, Sabtu (2/10/2021).
Guru besar UGM ini menjelaskan, Mckinsey memprediksi 23 juta lapangan pekerjaan akan hilang dari Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Sehingga yang menjadi tantangan perguruan tinggi adalah menyiapkan lulusan dengan kompetensi yang dunia kerja pun tidak tahu kompetensi seperti apa yang akan dibutuhkan di masa depan.
"Oleh karena itu tidak ada pilihan lain kecuali kita bersinergi dengan dunia kerja. Program Kampus Merdeka cara terbaik untuk mengatasi dan memastikan lulusan perguruan tinggi relevan dengan dinamika perubahan yang terjadi di dunia kerja. Sinergi adalah kata kunci," ucapnya.
Nizam pun mengapresiasi Untar yang mengambil tema Untar Bersinergi untuk Membangun Prestasi. Menurutnya, bergandengan tangan dengan dunia kerja, dunia industri dan dunia usaha merupakan hal yang tepat untuk bersama menciptakan lapangan pekerjaan baru. Juga untuk menciptakan kompetensi-kompetensi baru yang sesuai dengan dinamika yang terjadi di dunia kerja.
Nizam berharap, semoga dengan Dies Natalis ke 62 ini maka Untar melalui program Kampus Merdeka akan lebih kokoh dalam membawa mahasiswa menemukan diri dan masa depannya. Selain itu juga membangun karakter dan berpikir kreatif dan berdaya saing tinggi.
tulis komentar anda