Persaingan Ketat, Telkom University Sabet Juara 3 di Ajang GEMASTIK XIV

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 14:55 WIB
GEMASTIK ke XIV yang digelar oleh, PUSPERNAS Kemdikbudristek telah usai diselenggarakan. Foto/Dok/Humas Tel-U
JAKARTA - Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau GEMASTIK ke XIV yang digelar oleh, Pusat Prestasi Nasional (PUSPERNAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI), telah usai diselenggarakan.

Kompetisi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terbesar di Indonesia yang dibuka pendaftarannya sejak Mei 2021 lalu ini, diikuti setidaknya 3.164 tim dari 235 perguruan tinggi di Indonesia , yang dilombakan pada 11 divisi lomba yakni ; Programming, Cyber Security, Data Mining, UX Design, Animation, Smart City, ICT Scientific Paper, Software Development Smart Device, Embedded System IoT, Game Development, dan ICT Business Development.



Sebanyak 230 tim terpilih untuk masuk ke babak final yang berlangsung mulai tanggal 5 Oktober hingga puncak acara pada 7 Oktober 2021.

Telkom University selaku tuan rumah GEMASTIK XIV berhasil meraih juara ketiga nasional dengan peraihan 1 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu.

Divisi Pengembangan Bisnis TIK berhasil menyumbang medali emas, kemudian divisi Animasi dan divisi Penambangan Data menyumbang medali perak, dan divisi Pengembangan Perangkat Lunak berhasil menyumbang medali perunggu, lalu 1 juara harapan untuk divisi Kota Cerdas.

Selain 11 divisi yang dilombakan, terdapat 2 kategori lomba lainnya dimana Telkom University berhasil meraih juara ke 3 untuk esport kategori game Valorant, dan juara harapan untuk poster competition.



I Nyoman Prana Jaya Semedi mahasiswa Program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University yang meraih medali emas pada GEMASTIK XIV menjelaskan, bahwa dirinya membuat bisnis yang berfokus pada pencatatan dan pendataan hewan peliharaan dengan microchip.

“Bisnis yang saya kembangkan ini ditujukan untuk membantu masyarakat dan dokter hewan khususnya di Bali yang mana pendataan hewan masih sangat jarang dilakukan, pendataan hewan ini berguna dalam bukti kepemilikan hewan, pencatatan riwayat kesehatan hewan, sterilisasi hewan dan vaksinasi khususnya vaksinasi rabies mengingat kasus rabies di Bali termasuk tinggi di Indonesia,” Jelasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More