Sandang Gelar Sekolah Terbaik di Indonesia, Jadi Kado Terindah 25 Tahun MAN IC Serpong
Selasa, 12 Oktober 2021 - 15:55 WIB
Seperti bimbingan persiapan untuk tes UTBK, jelasnya, sudah dilakukan jauh sebelum pelaksanaan UTBK. "Pada bulan Juli kami sudah start untuk bimbingan UTBK," katanya.
Selain itu, lanjut Basit, untuk mengukur kemampuan siswa maka ada try out UTBK baik yang dilakukan internal sekolah maupun yang digelar pihak eksternal.
Basit mengatakan, sekolahnya juga melakukan tes psikologi untuk melihat karir siswa. "Jadi kami sudah sangat terukur untuk mempersiapkan siswa," katanya.
Menurutnya, sistem pembelajaran di sekolahnya sama seperti sekolah lain hanya yang membedakan ialah sekolahnya menganut sistem asrama.
Sekolahnya pun tidak mengejar posisi pertama dalam pemeringkatan LTMPT. Namun, katanya, sekolahnya memang memiliki target agar siswanya bisa tembus ke PTN yang menjadi pilihan masing-masing siswa.
"Jika kemudian akhirnya mendapatkan nilai UTBK tertinggi ini menjadi bonus buat kami. Sebab kami dulunya tidak tahu akan ada pemeringkatan," ujarnya.
Basit mengatakan, jumlah siswa yang mendaftar ke MAN IC Serpong setiap tahunnya rata-rata sampai 2.500-an. Sekolah pun melakukan seleksi untuk mencapai kuota yang terbatas untuk 140 anak saja.
Basit menuturkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dari hasil nilai UTBK tahun ini dengan harapan bisa mempertahankan posisi pertama. Dia mengakui bahwa mempertahankan posisi itu lebih sulit daripada mendapatkannya.
Para guru, jelasnya, akan melakukan diskusi dengan melihat mana mata pelajaran tertentu yang nilainya masih rendah dan apa masalah yang dihadapi siswa. Dari diskusi ini maka akan menjadi bahan bimbingan untuk UTBK berikutnya.
Basit menuturkan, jika dilihat dari grafik tahun lalu MAN IC Serpong ada di peringkat 2 dan berada di posisi terbaik ini diakuinya bukan suatu hal yang mudah bagi sekolah madrasah.
Selain itu, lanjut Basit, untuk mengukur kemampuan siswa maka ada try out UTBK baik yang dilakukan internal sekolah maupun yang digelar pihak eksternal.
Basit mengatakan, sekolahnya juga melakukan tes psikologi untuk melihat karir siswa. "Jadi kami sudah sangat terukur untuk mempersiapkan siswa," katanya.
Menurutnya, sistem pembelajaran di sekolahnya sama seperti sekolah lain hanya yang membedakan ialah sekolahnya menganut sistem asrama.
Sekolahnya pun tidak mengejar posisi pertama dalam pemeringkatan LTMPT. Namun, katanya, sekolahnya memang memiliki target agar siswanya bisa tembus ke PTN yang menjadi pilihan masing-masing siswa.
"Jika kemudian akhirnya mendapatkan nilai UTBK tertinggi ini menjadi bonus buat kami. Sebab kami dulunya tidak tahu akan ada pemeringkatan," ujarnya.
Basit mengatakan, jumlah siswa yang mendaftar ke MAN IC Serpong setiap tahunnya rata-rata sampai 2.500-an. Sekolah pun melakukan seleksi untuk mencapai kuota yang terbatas untuk 140 anak saja.
Basit menuturkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dari hasil nilai UTBK tahun ini dengan harapan bisa mempertahankan posisi pertama. Dia mengakui bahwa mempertahankan posisi itu lebih sulit daripada mendapatkannya.
Para guru, jelasnya, akan melakukan diskusi dengan melihat mana mata pelajaran tertentu yang nilainya masih rendah dan apa masalah yang dihadapi siswa. Dari diskusi ini maka akan menjadi bahan bimbingan untuk UTBK berikutnya.
Basit menuturkan, jika dilihat dari grafik tahun lalu MAN IC Serpong ada di peringkat 2 dan berada di posisi terbaik ini diakuinya bukan suatu hal yang mudah bagi sekolah madrasah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda