Ungguli DKI dan Jabar, Jateng Jawara di Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa
Minggu, 17 Oktober 2021 - 01:46 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ), Nadiem Anwar Makarim, menutup Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Jumat (15/10). Festival yang telah berlangsung selama lima hari secara virtual tersebut, sukses menelurkan inovasi dan karya kewirausahaan siswa di jenjang SMA/MA dan SMK. Dalam kompetisi ini, Jawa Tengah berhasil mengungguli peserta dari provinsi lain dengan merebut total 12 medali dari kedua kelompok, SMA/MA dan SMK.
Dalam sambutannya, Mendikbudristek menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kompetisi. Ia menuturkan, Kemendikbudristek akan selalu mendukung siswa untuk berkontribusi dalam inovasi. Salah satunya terwujud dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar .
“Harapannya lewat program kewirausahaan kampus merdeka dapat meningkatkan kapasitas berwirausaha para siswa, dalam mengembangkan kewirausahaan utamanya kewirausahaan sosial. Selamat kepada para peraih medali dan seluruh finalis yang telah berpartisipasi. Sesungguhnya kalian semua telah menjadi juara. Saya yakin cita-cita Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh akan tercapai jika para pelajar kita merdeka dalam belajar. Mari terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” ujarnya, seperti dilansir dari laman resmi Kemendikbud, Sabtu (16/10/2021).
Saat diumumkan, Provinsi Jawa Tengah merebut dua medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu, di kelompok SMA/MA. Sedangkan di kelompok SMK, provinsi ini meraih dua medali emas, dua perak, dan dua perunggu. Selain Jawa Tengah, provinsi dengan perolehan medali terbanyak adalah Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI Jakarta yang sama-sama merebut masing-masing enam medali.
Peraih medali perak untuk kategori pariwisata, industri seni, dan kreatif, asal Provinsi Jawa Tengah, Rival Ardiansyah, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menantang dirinya untuk menyelami bakat yang dimiliki. Siswa SMKN 1 Sukoharjo, Wonosobo, Jawa Tengah, ini mengikuti FIKSI dengan kemampuannya menggambar sketsa wajah. Kemampuannya menggambar ini membawa Rival untuk menerima beragam pesanan sketsa wajah. “Tantangannya kalau menggambar itu misalnya pas ada order sekarang, tapi mau selesainya sekarang atau besok. Padahal pengerjaan sketsa dalam satu hari itu hanya bisa dua wajah,” tuturnya.
I Putu Angga Saputra, siswa SMK Negeri 1 Petang Bali, yang meraih medali emas pada kategori Agri Bisnis dan Agro Teknologi, mengungkapkan bahwa motivasi dari inovasi yang dia kembangkan berasal dari lingkungan daerahnya yang mengelola lahan pertanian lemon. Dengan judul Lemon California dan ECO Enzim, Angga menciptakan produk recycle dan produk turunannya. “Saya pilih (ide) ini karena memang saya anak pertanian. Tantangan dalam melakukan inovasi ini ada pada cuaca. Kalau cerah, bisa, kalau hujan akan terganggu,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Mendikbudristek menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kompetisi. Ia menuturkan, Kemendikbudristek akan selalu mendukung siswa untuk berkontribusi dalam inovasi. Salah satunya terwujud dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar .
“Harapannya lewat program kewirausahaan kampus merdeka dapat meningkatkan kapasitas berwirausaha para siswa, dalam mengembangkan kewirausahaan utamanya kewirausahaan sosial. Selamat kepada para peraih medali dan seluruh finalis yang telah berpartisipasi. Sesungguhnya kalian semua telah menjadi juara. Saya yakin cita-cita Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh akan tercapai jika para pelajar kita merdeka dalam belajar. Mari terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” ujarnya, seperti dilansir dari laman resmi Kemendikbud, Sabtu (16/10/2021).
Saat diumumkan, Provinsi Jawa Tengah merebut dua medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu, di kelompok SMA/MA. Sedangkan di kelompok SMK, provinsi ini meraih dua medali emas, dua perak, dan dua perunggu. Selain Jawa Tengah, provinsi dengan perolehan medali terbanyak adalah Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI Jakarta yang sama-sama merebut masing-masing enam medali.
Peraih medali perak untuk kategori pariwisata, industri seni, dan kreatif, asal Provinsi Jawa Tengah, Rival Ardiansyah, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menantang dirinya untuk menyelami bakat yang dimiliki. Siswa SMKN 1 Sukoharjo, Wonosobo, Jawa Tengah, ini mengikuti FIKSI dengan kemampuannya menggambar sketsa wajah. Kemampuannya menggambar ini membawa Rival untuk menerima beragam pesanan sketsa wajah. “Tantangannya kalau menggambar itu misalnya pas ada order sekarang, tapi mau selesainya sekarang atau besok. Padahal pengerjaan sketsa dalam satu hari itu hanya bisa dua wajah,” tuturnya.
I Putu Angga Saputra, siswa SMK Negeri 1 Petang Bali, yang meraih medali emas pada kategori Agri Bisnis dan Agro Teknologi, mengungkapkan bahwa motivasi dari inovasi yang dia kembangkan berasal dari lingkungan daerahnya yang mengelola lahan pertanian lemon. Dengan judul Lemon California dan ECO Enzim, Angga menciptakan produk recycle dan produk turunannya. “Saya pilih (ide) ini karena memang saya anak pertanian. Tantangan dalam melakukan inovasi ini ada pada cuaca. Kalau cerah, bisa, kalau hujan akan terganggu,” jelasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda