Manfaatkan Limbah Sabut Pinang, Mahasiswi ITS Sanggup Jernihkan Air Warga
Selasa, 02 November 2021 - 21:27 WIB
Berbagai tantangan pun harus dihadapi Nelva selama pelaksanaan program ini seperti proses adaptasi dengan lingkungan setempat maupun dengan tim. Perbedaan asal mahasiswa menyebabkan sempat terjadinya perbedaan pendapat.
Namun hal itu dapat diselesaikan dengan mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan bersama. “Justru perbedaan tersebut kami manfaatkan untuk saling melengkapi,” ujar mahasiswi Departemen Teknik Kimia ITS ini.
Nelva berharap kegiatan KKN-K ini dapat terus diadakan untuk membantu pemerintah dalam membangun masyarakat di beberapa daerah pelosok di Indonesia.
Selain itu, ia juga berharap pemuda Desa Majelis Hidayah dapat lebih semangat lagi dalam membangun desanya. “Semoga di lain kesempatan, ITS bisa juga menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan,” pungkasnya.
Namun hal itu dapat diselesaikan dengan mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan bersama. “Justru perbedaan tersebut kami manfaatkan untuk saling melengkapi,” ujar mahasiswi Departemen Teknik Kimia ITS ini.
Nelva berharap kegiatan KKN-K ini dapat terus diadakan untuk membantu pemerintah dalam membangun masyarakat di beberapa daerah pelosok di Indonesia.
Selain itu, ia juga berharap pemuda Desa Majelis Hidayah dapat lebih semangat lagi dalam membangun desanya. “Semoga di lain kesempatan, ITS bisa juga menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan,” pungkasnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda