Fikes UIN Jakarta Gelar Pelatihan Desain Grafis dan Jurnalistik untuk Mahasiswa-Dosen

Rabu, 03 November 2021 - 23:06 WIB
Dekan Fikes UIN Jakarta Dr. apt. Zilhadia, M.Si saat membuka pelatihan desain grafis dan jurnalistik bagi mahasiswa dan dosen Fikes UIN Jakarta. Foto/Dok/Fikes
JAKARTA - Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Pelatihan Desain Grafis dan Jurnalistik bagi mahasiswa dan dosen Fikes UIN Jakarta. Kegiatan yang digelar selama 2 hari menghadirkan sejumlah narasumber dari jurnalis senior media online nasional.

Dekan Fikes UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. apt. Zilhadia, M.Si menyambut baik pelatihan desain grafis dan jurnalistik bagi para mahasiswa dan tenaga pendidik. Skill ini sangat berguna bagi mahasiswa dan tenaga pendidik untuk menampilkan dan mempublikasikan program fakultas di lingkungan Fikes UIN Jakarta.



“Saya menyambut sangat baik karena tidak bisa kita pungkiri bahwa saat ini baik sebelum pandemi maupun sekarang ini kemampuan desain grafis dan penulisan jurnalistik harus dikuasai. Ini bekal yang sangat penting bagi mahasiswa dan tendik Fikes UIN Jakarta,” kata Dr. apt. Zilhadia disela-sela pembukaan acara pelatihan.



Menurutnya, terjadi peningkatan kebutuhan yang sangat cepat selama pendemi, di mana hampir semua kegiatan digelar secara online dan dibutuhkan informasi dari dunia maya. Misalnya, lanjut dia, seperti rapat webinar, workshop, ucapan berduka dan bersuka cita, serta segala macam bentuk ucapan melalui dunia maya.



Karena itu, kata Doktor lulusan Universitas Indonesia ini, penguasaan desain grafis dan jurnalistik sangat dibutuhkan, terutama mahasiswa dan tendik. Sebab, ketika tampilan pesan sampai ke penerima dengan segera dan mereka menangkap apa yang disampaikan, hal itu sangat tergantung dengan desain tampilan pesan yang dikirimkan. Sebaliknya, jika desain pesan kurang menarik, maka penerima pesan bisa saja tidak bersedia membuka pesan.



“Di dunia maya, semua orang memberikan informasi sehingga kita capai, mana yang mau dipilih. Ketika desainnya biasa-biasa saja, maka tidak menarik untuk diikuti. Padahal, bisa jadi kontennya bagus tapi karena desainnya kurang menarik, maka terlewatkan oleh orang-orang yang butuh,” terangnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More