Angkat Guru Honorer, Ketua DPR Diminta Inisiasi Pertemuan Pemerintah-Pihak Terkait
Sabtu, 27 November 2021 - 19:47 WIB
Selain itu, Ketua Ikatan Alumni Prodi Pendidikan Sejarah Pascasarjana UNJ 2020-2023 ini juga mendorong agar di tengah surplus demografi penduduk usia muda, jangan sampai ada moratorium seleksi guru. Dia berharap, seleksi CPNS harus tetap dibuka bagi guru berusia di bawah 35 tahun.
Sebelumnya, Puan Maharani pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 menegaskan DPR akan terus mengawal setiap kebijakan pemerintah terkait guru. Salah satu fungsi pengawasan DPR dalam masa sidang ini diarahkan kepada pengawasan terhadap program satu juta guru PPPK pada tahun ini.
Menurutnya, guru adalah ujung tombak pendidikan bangsa. Dedikasi mereka adalah perjuangan tanpa batas yang tak kenal kata menyerah. "Maka sudah menjadi kewajiban negara untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi para guru,” kata Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu mengapresiasi pemerintah yang sudah memberikan afirmasi terhadap guru honorer yang mengikuti seleksi aparatur sipil negara (ASN) dengan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Namun, Puan berharap afirmasi tersebut semakin ditambah agar proses pengangkatan para guru honorer yang sudah lama mengabdi bisa dipercepat.
“Kami mendorong agar pemerintah semakin mempermudah seleksi untuk guru honorer yang telah lama mendedikasian dirinya untuk mendidik anak-anak kita,” tegasnya. Puan menilai tambahan afirmasi dalam seleksi PPPK akan menjadi bentuk penghargaan negara terhadap dedikasi guru honorer.
Sebab seperti diketahui, kesejahteraan guru-guru honorer terbilang masih sangat kecil.
“Banyak sekali kita dengar bagaimana perjuangan guru-guru honorer, khususnya di daerah pelosok negeri, yang gajinya bahkan tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya,” ujar Puan.
Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu meminta pemerintah segera merealisasikan komitmen untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh guru, khususnya guru honorer.
Sebelumnya, Puan Maharani pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 menegaskan DPR akan terus mengawal setiap kebijakan pemerintah terkait guru. Salah satu fungsi pengawasan DPR dalam masa sidang ini diarahkan kepada pengawasan terhadap program satu juta guru PPPK pada tahun ini.
Menurutnya, guru adalah ujung tombak pendidikan bangsa. Dedikasi mereka adalah perjuangan tanpa batas yang tak kenal kata menyerah. "Maka sudah menjadi kewajiban negara untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi para guru,” kata Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu mengapresiasi pemerintah yang sudah memberikan afirmasi terhadap guru honorer yang mengikuti seleksi aparatur sipil negara (ASN) dengan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Namun, Puan berharap afirmasi tersebut semakin ditambah agar proses pengangkatan para guru honorer yang sudah lama mengabdi bisa dipercepat.
“Kami mendorong agar pemerintah semakin mempermudah seleksi untuk guru honorer yang telah lama mendedikasian dirinya untuk mendidik anak-anak kita,” tegasnya. Puan menilai tambahan afirmasi dalam seleksi PPPK akan menjadi bentuk penghargaan negara terhadap dedikasi guru honorer.
Sebab seperti diketahui, kesejahteraan guru-guru honorer terbilang masih sangat kecil.
“Banyak sekali kita dengar bagaimana perjuangan guru-guru honorer, khususnya di daerah pelosok negeri, yang gajinya bahkan tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya,” ujar Puan.
Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu meminta pemerintah segera merealisasikan komitmen untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh guru, khususnya guru honorer.
(mpw)
tulis komentar anda