5 Anak ber-IQ 146 Jadi Mahasiswa Termuda di Kampus Terbaik Dunia
Selasa, 07 Desember 2021 - 18:56 WIB
Jeremy Shuler berhasil diterima sebagai mahasiswa di di Cornell University pada usia 12 tahun. Tempatnya mengenyam pendidikan merupakan salah satu universitas papan atas dan bergengsi di Amerika Serikat (AS).
Mengutip Ithaca Journal, Shuler adalah anak dari pasangan yang berprofesi sebagai insinyur dirgantara di Lubbock, negara bagian Texas, Amerika Serikat. Shuler yang menjadi mahasiswa di kampus tersebut mengambil jurusan teknik.
Menurut Corey Ryan Earle selaku sejarawan Cornell University, jika Jeremy dapat menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu di usia 16 tahun, maka ia menjadi satu-satunya mahasiswa termuda yang meraih gelar sarjana di Cornell University.
5. Cendikiawan Suryaatmadja
Sama seperti Jeremy Shuler, Cendikiawan Suryaatmadja atau yang dikenal dengan nama Diki diterima di salah satu universitas top di Kanada, Universitas Waterloo pada usia 12 tahun di 2016 lalu. Anak asal Bogor, Jawa Barat, Indonesia ini mampu jadi mahasiswa termuda di kampus tersebut.
Selain itu, Diki juga diterima sebagai mahasiswa di Universitas Waterloo dengan nilai tertinggi. Dia berhasil mendapatkan nilai IELTS yang memuaskan dan yang tertinggi di antara mahasiswa lainnya.
"Pihak universitas kaget Diki berasal dari Indonesia. Mereka memberi Diki waktu 3 minggu untuk mengambil IELTS. Dia belajar IELTS secara otodidak dan berhasil mendapat nilai 8, melebihi target IELTS-nya, lalu diterima di Universitas Waterloo dengan nilai tertinggi," kata Hani, orang tua Cendikiawan.
Mengutip Ithaca Journal, Shuler adalah anak dari pasangan yang berprofesi sebagai insinyur dirgantara di Lubbock, negara bagian Texas, Amerika Serikat. Shuler yang menjadi mahasiswa di kampus tersebut mengambil jurusan teknik.
Menurut Corey Ryan Earle selaku sejarawan Cornell University, jika Jeremy dapat menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu di usia 16 tahun, maka ia menjadi satu-satunya mahasiswa termuda yang meraih gelar sarjana di Cornell University.
5. Cendikiawan Suryaatmadja
Sama seperti Jeremy Shuler, Cendikiawan Suryaatmadja atau yang dikenal dengan nama Diki diterima di salah satu universitas top di Kanada, Universitas Waterloo pada usia 12 tahun di 2016 lalu. Anak asal Bogor, Jawa Barat, Indonesia ini mampu jadi mahasiswa termuda di kampus tersebut.
Selain itu, Diki juga diterima sebagai mahasiswa di Universitas Waterloo dengan nilai tertinggi. Dia berhasil mendapatkan nilai IELTS yang memuaskan dan yang tertinggi di antara mahasiswa lainnya.
"Pihak universitas kaget Diki berasal dari Indonesia. Mereka memberi Diki waktu 3 minggu untuk mengambil IELTS. Dia belajar IELTS secara otodidak dan berhasil mendapat nilai 8, melebihi target IELTS-nya, lalu diterima di Universitas Waterloo dengan nilai tertinggi," kata Hani, orang tua Cendikiawan.
(mpw)
tulis komentar anda