5 Anak ber-IQ 146 Jadi Mahasiswa Termuda di Kampus Terbaik Dunia

Selasa, 07 Desember 2021 - 18:56 WIB
loading...
5 Anak ber-IQ 146 Jadi Mahasiswa Termuda di Kampus Terbaik Dunia
Anak jenius ber-IQ 146 menjadi mahasiswa termuda di universitas terbaik dunia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Lima anak ini dilahirkan dengan otak jenius. Bahkan, mereka tercatat sebagai mahasiswa termuda di universitas terbaik dunia. Usia anak ini pun masih sangat muda sebagai seorang mahasiswa. Usianya bahkan belum 13 tahun dan paling muda berusia 6 tahun.



Penasaran siapa saja anak jenius yang ber-IQ 146 tersebut? Dikutip dari berbagai sumber, berikut nama-nama anak jenius yang membuktikan diri sebagai mahasiswa termuda di kampus terbaik dunia.

1. Akrit Jaswal
Akrit Prat Jaswal pertama kali diketahui memiliki kecerdasan yang luar biasa sejak berusia balita. Kemampuan berbicaranya terlihat sejak umur 10 tahun, lalu pada usia 2 tahun ia sudah bisa membaca dan menulis.

Akrit Jaswal juga dijuluki sebagai dokter bedah sejak berusia 7 tahun. Kala itu ia berhasil membedah tangan seorang gadis yang menyatu karena luka bakar dan membuatnya kembali normal. Akrit diketahui memiliki IQ 146, atau yang tertinggi dari anak-anak seusianya di India.



Akrit menjadi mahasiswa termuda di Punjab Engineering College University of Technology Chandigarh pada usia 12 tahun. Kampusnya merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di India. Sementara pada beberapa tahun lalu, dia telah menamatkan pendidikannya di jurusan Bioengineering dari IIT Kanpur, India.

2. Laurent Simons
Laurent Simons merupakan bocah jenius berusia 9 tahun asal Amsterdam, Belanda. Dia menjadi mahasiswa termuda di salah satu kampus bergengsi di Belanda, Universitas Eindhoven di usia 8 tahun pada 2019 lalu.

Laurent yang memiliki IQ 145 pada November 2019 lalu menjadi pemberitaan media di seluruh dunia karena diproyeksi merampungkan pendidikan S1 jurusan teknik elektro sebelum akhir 2019.

Sebelumnya, Laurent pernah digadang bakal menjadi sarjana termuda di dunia, sebelum berusia 10 tahun. Akan tetapi, target itu gagal.

Mengutip Mirror, sebenarnya Laurent dapat menyelesaikan S1 dalam kurun waktu 10 bulan, sehingga dia bisa memenuhi target menyelesaikan pendidikan sebelum ulang tahunnya pada 26 Desember.

Tapi pada 9 Desember 2019, pihak universitas mengabari bahwa rencana tersebut tidak mungkin terlaksana karena ada sejumlah ujian yang harus diselesaikan. Orang tua Laurent yang kecewa pun memutuskan menarik dan mengakhiri kuliah putranya dari universitas tersebut.

3. Joshua Beckford
Joshua Beckford menjadi salah satu dari banyaknya anak jenius di dunia. Saat masih berusia 2 tahun, Joshua sudah mampu membaca dengan lancar dan setahun kemudian dia bisa menguasai bahasa Jepang.

Dengan kecerdasannya tersebut, Joshua Beckford menjadi mahasiswa saat masih berusia 6 tahun. Tak hanya itu, dia juga menjadi mahasiswa termuda di salah satu kampus paling bergengsi di dunia, yakni Universitas Oxford di Inggris.

Mengutip dari Black Doctor, Joshua Beckford ternyata seorang anak yang didiagnosis mengidap autisme. Dengan mengambil jurusan Filsafat dan Sejarah, Joshua ternyata berencana mengambil studi lain untuk menjadi ahli bedah saraf.

4. Jeremy Shuler
Jeremy Shuler berhasil diterima sebagai mahasiswa di di Cornell University pada usia 12 tahun. Tempatnya mengenyam pendidikan merupakan salah satu universitas papan atas dan bergengsi di Amerika Serikat (AS).

Mengutip Ithaca Journal, Shuler adalah anak dari pasangan yang berprofesi sebagai insinyur dirgantara di Lubbock, negara bagian Texas, Amerika Serikat. Shuler yang menjadi mahasiswa di kampus tersebut mengambil jurusan teknik.

Menurut Corey Ryan Earle selaku sejarawan Cornell University, jika Jeremy dapat menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu di usia 16 tahun, maka ia menjadi satu-satunya mahasiswa termuda yang meraih gelar sarjana di Cornell University.

5. Cendikiawan Suryaatmadja
Sama seperti Jeremy Shuler, Cendikiawan Suryaatmadja atau yang dikenal dengan nama Diki diterima di salah satu universitas top di Kanada, Universitas Waterloo pada usia 12 tahun di 2016 lalu. Anak asal Bogor, Jawa Barat, Indonesia ini mampu jadi mahasiswa termuda di kampus tersebut.

Selain itu, Diki juga diterima sebagai mahasiswa di Universitas Waterloo dengan nilai tertinggi. Dia berhasil mendapatkan nilai IELTS yang memuaskan dan yang tertinggi di antara mahasiswa lainnya.

"Pihak universitas kaget Diki berasal dari Indonesia. Mereka memberi Diki waktu 3 minggu untuk mengambil IELTS. Dia belajar IELTS secara otodidak dan berhasil mendapat nilai 8, melebihi target IELTS-nya, lalu diterima di Universitas Waterloo dengan nilai tertinggi," kata Hani, orang tua Cendikiawan.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)