Peneliti Terbaik Dunia dari Telkom University Menjadi Guru Besar

Jum'at, 10 Desember 2021 - 17:49 WIB
Prof. Suyanto menambahkan secara empiris, KMA terbukti scalable, stable, dan low computation pada sebagian besar fungsi acuan. Rencana pengembangan selanjutnya, KMA akan diuji secara lebih komprehensif menggunakan benchmark functions yang lebih kompleks dan permasalahan riil di dunia nyata.

Selain itu ada 2 poin penting lagi yang perlu diperhatikan antara lain, sebagai algoritma SI baru yang berkinerja tinggi, KMA berpotensi besar untuk diterapkan pada berbagai bidang karena semua permasalahan komputasi di dunia nyata adalah optimasi. Selain itu, KMA memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan AutoML dan XAI untuk mewujudkan teknologi 4G AI, yang ditandai dengan adanya teknologi AXAI yang akurat, cepat, dan murah.

Poin konklusi selanjutnya menurut Prof. Suyanto adalah semua bidang ilmu adalah saling berkaitan. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari bidang-bidang lain sesuai minat supaya dapat mengembangkan sistem yang lebih luas. Oleh karena teknologi Artificial Narrow Intelligence sudah mulai menyamai kemampuan manusia secara khusus dalam bidang tertentu.

Prof. Dr. Suyanto diamanahi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Guru Besar atau Profesor Guru Besar Bidang Ilmu Kecerdasan Buatan Fakultas Informatika Telkom University, berdasarkan surat keputusan NOMOR 79979/MPK.A/KP.05.01/2021 tentang kenaikan jabatan akademik dosen.

Prof. Suyanto aktif mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal maupun konferensi. Hingga saat ini beliau sudah menghasilkan 94 publikasi ilmiah internasional yang terindeks Scopus dan Scimago, di mana 21 di antaranya dalam bentuk jurnal internasional bereputasi dan 73 lainnya dalam prosiding internasional dan book chapter.

Berdasarkan hasil publikasinya tersebut, Prof. Suyanto memiliki h-index Scopus 14, yang membuat nama Beliau masuk dalam Daftar 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh yang diterbitkan oleh Stanford University dan Elsevier BV, bulan Oktober 2021. Selain itu, Beliau telah mendaftarkan 8 paten, mendapatkan 22 hak cipta, dan menerbitkan 10 buku ajar yang semuanya berkaitan dengan bidang Artificial Intelligence.

Sebagai penutup Prof. Suyanto menyampaikan bahwa Guru Besar ini bukanlah titik finish. Melainkan titik start untuk berlari lebih cepat serta titik awal untuk berkarya lebih banyak. “Bagi saya guru besar merupakan Titik awal untuk hilirisasi hasil-hasil penelitian secara lebih kencang. Titik awal dalam memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat. Untuk bangsa Indonesia. Untuk dunia.” Ucapnya.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More