Dirikan UKM, Tim ITS Olah Limbah Perikanan Menjadi Gelatin
Selasa, 11 Januari 2022 - 10:29 WIB
Selanjutnya, tim KKN Abmas ITS melakukan sosialisasi prosedur pembuatan gelatin dan pengenalan cara kerja alat kepada para stakeholders UKM. Selain itu juga, tim melakukan kunjungan ke beberapa alternatif lokasi produksi.
Tim KKN Abmas ITS juga membuka konsultasi dan pendampingan daring untuk mempermudah proses produksi sekaligus pemasaran produk UKM Berlian yang berlokasi di Lingkungan Kebon, Ploso, Pacitan.
Kegiatan yang berlangsung sejak Agustus hingga Desember ini diikuti oleh enam dosen. Terdiri dari Drs Lukman Atmaja, Prof Dr Didik Prasetyoko, Prof Dr Djoko Hartanto, Dr Drs Eko Santoso dan Prof Setiyo Gunawan.
“Selain itu, empat belas mahasiswa dari Departemen Biologi dan Kimia ITS juga turut bergabung dalam merampungkan kegiatan ini,” aku Lukman.
Selama kegiatan berlangsung, Lukman mengaku mengalami sedikit kendala dikarenakan produksi gelatin ini mengharuskan masyarakat setempat terampil tentang proses kimia.
Untuk itu, tim KKN Abmas ITS akan terus melakukan pembinaan walaupun periode pelaksanaan KKN telah berakhir. “Respons yang kami dapat dari masyarakat sekitar usai kegiatan konsultasi pun cukup baik,” kenangnya.
Terakhir, Lukman berharap UKM ini dapat memberikan untung pada enam sampai delapan bulan setelah pendiriannya. Dengan begitu, UKM ini akan turun membantu penyediaan gelatin halal khususnya di kawasan Jawa Timur.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya bagi masyarakat Pacitan,” tutupnya.
Tim KKN Abmas ITS juga membuka konsultasi dan pendampingan daring untuk mempermudah proses produksi sekaligus pemasaran produk UKM Berlian yang berlokasi di Lingkungan Kebon, Ploso, Pacitan.
Kegiatan yang berlangsung sejak Agustus hingga Desember ini diikuti oleh enam dosen. Terdiri dari Drs Lukman Atmaja, Prof Dr Didik Prasetyoko, Prof Dr Djoko Hartanto, Dr Drs Eko Santoso dan Prof Setiyo Gunawan.
“Selain itu, empat belas mahasiswa dari Departemen Biologi dan Kimia ITS juga turut bergabung dalam merampungkan kegiatan ini,” aku Lukman.
Selama kegiatan berlangsung, Lukman mengaku mengalami sedikit kendala dikarenakan produksi gelatin ini mengharuskan masyarakat setempat terampil tentang proses kimia.
Untuk itu, tim KKN Abmas ITS akan terus melakukan pembinaan walaupun periode pelaksanaan KKN telah berakhir. “Respons yang kami dapat dari masyarakat sekitar usai kegiatan konsultasi pun cukup baik,” kenangnya.
Terakhir, Lukman berharap UKM ini dapat memberikan untung pada enam sampai delapan bulan setelah pendiriannya. Dengan begitu, UKM ini akan turun membantu penyediaan gelatin halal khususnya di kawasan Jawa Timur.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya bagi masyarakat Pacitan,” tutupnya.
(mpw)
tulis komentar anda