UI Buka Prodi Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi Pertama di Indonesia

Jum'at, 21 Januari 2022 - 13:09 WIB
Pertama di Indonesia, prodi subspesialis (SP-2) Orthopaedi dan Traumatologi di FKUI. Foto/Dok UI
JAKARTA - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ( FKUI ) secara resmi membuka program studi baru untuk jenjang Subspesialis (Sp2). Yaitu Program Studi Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi. Ini adalah prodi Sp2 pertama di Indonesia dalam bidang Orthopaedi dan Traumatologi.

Prodi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi FKUI bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di bidang orthopaedi dan traumatologi yang dapat bersaing secara global.





Melalui prodi ini juga diharapkan dapat menghasilkan dokter subspesialis yang profesional, bertanggung jawab, inovatif, serta mampu berkolaborasi secara inter dan multidisiplin dalam memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat di bidang orthopaedi dan traumatologi.

Selain itu, diharapkan tercipta peningkatan pengelolaan riset kolaborasi multidisiplin atau transdisiplin serta pelayanan kesehatan orthopaedi dan traumatologi yang berkualitas dengan mempertimbangkan aspek humaniora pasien, melaksanakan pengabdian masyarakat dengan diseminasi ilmu pengetahuan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pembukaan prodi baru ini telah melalui proses evaluasi dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Acara pembukaan dilaksanakan di Ruang SAF lantai 2, Gedung H, Kampus FKUI Salemba pada Rabu (19/1/2022) secara luring dan daring.



Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam mengatakan, Indonesia akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Walaupun tampaknya masih belum jelas, akan tetapi diperkirakan di 2025 berbagai macam profesi akan berlalu lalang bebas. Termasuk para dokter dan ini harus diantisipasi.

“Tadi disebutkan bahwa pekerjaan rumah kita adalah masalah jumlah dan distribusi. Peluang ketika dokter asing itu masuk adalah peluang dua hal tadi. Oleh karenanya, ini menjadi amanah bagi kita di institusi pendidikan bagaimana kita bisa mengejar jumlah spesialis atau subspesialis,” katanya melalui siaran pers, Jumat (21/1/2022).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More