Inovatif, Mahasiswa Unnes Kembangkan Sepeda Listrik dengan Rangka Komposit Bambu
Sabtu, 05 Februari 2022 - 22:41 WIB
JAKARTA - Dua mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang ( Unnes ) menciptakan sepeda listrik dengan rangka komposit bambu.
Sepeda listrik tersebut merupakan hasil kreasi dari mahasiswa Arif Budiargo dan Muhammad Azziyadatur Rakhman. Hasil kreasi mereka dikembangkan dengan bimbingan dari Wirawan Sumbodo dan Rizki Setiadi.
Sepeda listrik ini dirancang untuk satu penumpang dengan beban maksimal 100 kilogram. Sepeda ini dilengkapi dengan baterai Lithium ion 36V 15AH dengan daya motor listrik BLDC in-wheel sebesar 350Watt, dengan kecepatan maksimum 30km/jam.
“Secara teoritis sepeda ini mampu menempuh jarak kisaran 30-40 km, saat ini masih dalam tahap uji coba,” jelas mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin Arif Budiargo dilansir dari laman resmi Unnes di unnes.ac.id, Sabtu (5/2/2022).
Arif menjelaskan, mereka memakai bambu sebagai rangka karena bambu memiliki sifat yang kuat, sangat mudah didapat, dan mempunyai harga yang terjangkau. Baca: Dosen UI Jadi Satu-satunya Peneliti Indonesia Raih Penghargaan EYRA 2021
“Pembuatan sepeda sendiri berfokus pada pengembangan rangka. Bambu kan mudah didapat di Indonesia, banyak sekali, kami memanfaatkan itu sebagai solusi dan harganya terjangkau,” ucapnya.
Muhammad Azziyadatur Rakhman mengatakan, untuk faktor ergonomi akan dikembangkan pada penelitian berikutnya dan sesuai dengan standar SNI agar dapat diproduksi masal. Dia pun berharap sepeda tersebut dapat dijadikan transportasi dalam kampus Unnes.
“Kedepannya kami akan menyempurnakan lagi sepeda ini sesuai dengan standar SNI. Inikan hasil skripsi kami. Insyallah bakal diproduksi masal dan bisa digunakan di lingkungan Unnes dan bisa juga digunakan di tempat-tempat wisata,” ungkapnya. Baca juga: Inilah 5 Hal yang Sering Disalahpahami tentang Public Speaking
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman mengapresiasi inovasi dan merasa bangga kepada mahasiswanya yang berhasil memanfaatkan bambu menjadi rangka komposit sepeda listrik.
“Ini merupakan inovasi penting pada ilmu pengetahuan, dan mahasiswa Unnes berhasil menjawab tantangan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Rektor mengatakan, akselerasi Inovasi adalah salah satu tujuan Unnes untuk bisa bersaing dengan universitas di dunia.
“Dosen dan mahasiswa saya dukung untuk terus menciptakan inovasi sesuai dengan bidangnya untuk mendukung visi-misi Unnes,” pungkasnya.
Lihat Juga: Achieva Edu Platform Lead Generation Pertama Berbasis AI Solusi untuk Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan
Sepeda listrik tersebut merupakan hasil kreasi dari mahasiswa Arif Budiargo dan Muhammad Azziyadatur Rakhman. Hasil kreasi mereka dikembangkan dengan bimbingan dari Wirawan Sumbodo dan Rizki Setiadi.
Sepeda listrik ini dirancang untuk satu penumpang dengan beban maksimal 100 kilogram. Sepeda ini dilengkapi dengan baterai Lithium ion 36V 15AH dengan daya motor listrik BLDC in-wheel sebesar 350Watt, dengan kecepatan maksimum 30km/jam.
“Secara teoritis sepeda ini mampu menempuh jarak kisaran 30-40 km, saat ini masih dalam tahap uji coba,” jelas mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin Arif Budiargo dilansir dari laman resmi Unnes di unnes.ac.id, Sabtu (5/2/2022).
Arif menjelaskan, mereka memakai bambu sebagai rangka karena bambu memiliki sifat yang kuat, sangat mudah didapat, dan mempunyai harga yang terjangkau. Baca: Dosen UI Jadi Satu-satunya Peneliti Indonesia Raih Penghargaan EYRA 2021
“Pembuatan sepeda sendiri berfokus pada pengembangan rangka. Bambu kan mudah didapat di Indonesia, banyak sekali, kami memanfaatkan itu sebagai solusi dan harganya terjangkau,” ucapnya.
Muhammad Azziyadatur Rakhman mengatakan, untuk faktor ergonomi akan dikembangkan pada penelitian berikutnya dan sesuai dengan standar SNI agar dapat diproduksi masal. Dia pun berharap sepeda tersebut dapat dijadikan transportasi dalam kampus Unnes.
“Kedepannya kami akan menyempurnakan lagi sepeda ini sesuai dengan standar SNI. Inikan hasil skripsi kami. Insyallah bakal diproduksi masal dan bisa digunakan di lingkungan Unnes dan bisa juga digunakan di tempat-tempat wisata,” ungkapnya. Baca juga: Inilah 5 Hal yang Sering Disalahpahami tentang Public Speaking
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman mengapresiasi inovasi dan merasa bangga kepada mahasiswanya yang berhasil memanfaatkan bambu menjadi rangka komposit sepeda listrik.
“Ini merupakan inovasi penting pada ilmu pengetahuan, dan mahasiswa Unnes berhasil menjawab tantangan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Rektor mengatakan, akselerasi Inovasi adalah salah satu tujuan Unnes untuk bisa bersaing dengan universitas di dunia.
“Dosen dan mahasiswa saya dukung untuk terus menciptakan inovasi sesuai dengan bidangnya untuk mendukung visi-misi Unnes,” pungkasnya.
Lihat Juga: Achieva Edu Platform Lead Generation Pertama Berbasis AI Solusi untuk Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan
(nz)
tulis komentar anda