Orang Tua Wajib Tahu, Pentingnya Perencanaan Keuangan untuk Pendidikan Anak

Sabtu, 12 Februari 2022 - 00:33 WIB
3. Buat Daftar Estimasi Kebutuhan Biaya Lain

Biaya pendidikan tidak terbatas hanya pada biaya masuk sekolah dan iuran bulanan (SPP), namun masih ada biaya-biaya lain di luar kegiatan sekolah, misalnya saja seperti biaya buku pelajaran tambahan, seragam dan biaya les.

Maka pihak orang tua juga perlu memikirkan biaya-biaya yang dibutuhkan untuk mengasah bakat sang anak nanti. Misalnya saja jika anak kita memiliki bakat dalam bidang musik, tentu orang tua perlu memberinya instrumen musik untuk berlatih. Meski belum bisa menentukannya secara spesifik, setidaknya orang tua perlu mempersiapkan anggarannya dan memasukkannya ke dalam rencana biaya pendidikan anak.

4. Cermati pilihan investasi

Saat ini banyak sekali pilihan produk investasi yang ditawarkan oleh berbagai institusi keuangan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Maka pilihlah produk investasi sesuai dengan kemampuan dan anggaran yang tersedia.

Pelajari dan pahami secara detail perjanjian dalam melakukan investasi. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli keuangan yang dipercaya atau dengan orang lain yang telah memiliki banyak pengalaman. Tanyakan dan diskusikan sebelum memutuskan jenis investasi mana yang akan dipilih.

Sebagai contoh investasi saham atau reksadana merupakan jenis investasi jangka panjang, maka apabila kita akan menyekolahkan anak pada 1 atau 2 tahun yad, jelas bukan merupakan pilihan investasi yang tepat.

Setidaknya ada dua produk investasi pendidikan yang bisa dijadikan pilihan, diantaranya adalah tabungan pendidikan anak dan asuransi pendidikan.

Sama seperti tabungan pada umumnya, tabungan pendidikan anak pada dasarnya adalah sebuah wadah untuk menyimpan uang. Hal yang membedakan antara tabungan pendidikan dengan tabungan biasa adalah adanya asuransi jiwa di dalamnya. Selain itu, tabungan pendidikan ini juga cocok untuk tujuan jangka pendek atau antara 2 hingga 5 tahun.

Di sisi lain, asuransi pendidikan pada dasarnya adalah investasi yang nilainya bisa naik dan turun sesuai dengan produk investasi yang ada dalam portofolio asuransi pendidikan tersebut. Karena itu, asuransi pendidikan ini lebih cocok untuk tabungan pendidikan jangka panjang atau lebih dari 10 tahun.

Berikut ini disampaikan lebih detail beberapa instrumen investasi yang bisa dipilih untuk perencanaan keuangan pendidikan anak, yaitu :

Deposito

Deposito dianggap investasi yang paling tepat dijadikan sebagai instrumen pengembangan dana pendidikan, terutama jika jangka waktunya masih 2–3 tahun lagi. Namun perlu memperhatikan besaran setoran pertamanya, karena tingkat imbalnya memang tidak tinggi, seimbang dengan risiko yang juga rendah.

Tabungan

Instrumen lain yang memiliki risiko yang rendah dan cenderung aman untuk menyimpan dana biaya sekolah adalah tabungan berjangka. Tabungan ini bisa di-top up sewaktu-waktu, sehingga ketika ada rejeki, maka bisa langsung ditambahkan.

Emas

Emas termasuk instrumen yang dianga tepat untuk investasi jangka menengah hingga panjang, minimal sekitar 5 tahunan. Untuk diketahui bahwa harga emas tidak selalu naik namun berfluktuasi seperti halnya harga komoditi yang lain. Maka perlu diperhitungkan dengan cermat.

Reksa dana

Reksa dana sebagai pilihan investasi lain yang dianggap tepat sebagai opsi investasi untuk mengembangkan dana pendidikan anak. Terdapat 4 jenis reksa dana dengan karakter masing-masing yang berbeda, yakni reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana saham. Pihak orang tua bisa menyesuaikan jenis reksadana dengan kebutuhan, rencana, dan juga profil risikonya masing-masing.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!