Tim Mahasiswa UNY Ciptakan Alat Penggoreng Kerupuk Rendah Kandungan Minyak
Sabtu, 19 Februari 2022 - 15:30 WIB
Health Fryer terdiri dari empat rak dimana rak paling bawah merupakan tempat minyak dan tiga rak di atasnya adalah tempat menggoreng kerupuk. Metode penggorengannya menggunakan uap minyak panas yang berada di rak paling bawah.
Ukuran alat ini panjang 55 cm, lebar 48 cm dan tinggi 62 cm. Retno Widyastuti menambahkan, alat ini dibuat dari bahan plat galvanis dan dilengkapi termometer sebagai pengukur suhu. Mitra mereka adalah UMKM Kerupuk Sumber Barokah di Kebumen.
Menurutnya, produksi kerupuk di daerah Kebumen tergolong masih sedikit karena kebanyakan para pedagang hanya membeli kerupuk mentah yang siap untuk dipasarkan.
Hal tersebut merupakan peluang besar untuk usaha ini dalam memasarkan produk. Proses produksi yang dilakukan oleh mitra yaitu penggorengan sampai pemasaran.
Reza Akhmad Mulyono menjelaskan, alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat health fryer ini adalah regulator, pipa dan saluran gas, termometer, saluran penghubung, loyang tempat minyak, kerupuk, serta pegangan dan pengunci pintu.
Baca juga: Mahasiswa, Ini Tips Mengerjakan Skripsi Cepat, Tepat, dan Cermat
Cara menggunakannya, pertama kali sambungkan pipa gas pada saluran gas yang tersedia pada bagian belakang kemudian putar regulator dengan arah yang berlawanan jarum jam. Nyalakan pipa gas menggunakan pemantik api dan letakkan loyang pada tempat yang disediakan.
Masukkan minyak lalu tunggu sampai mendidih dan suhu didalam ruang tertutup alat mencapai 170˚C yang dapat dilihat pada termometer yang tertera pada bagian luar alat. Kemudian, masukkan kerupuk ke dalam tiga rak yang tersedia dan tunggu sampai setengah mengembang.
Kemudian kecilkan api agar suhu tetap stabil dan tunggu sampai kerupuk mengembang dengan baik. Setelah matang, keluarkan loyang dan matikan api dengan memutar regulator searah jarum jam.
“Dari uji coba didapatkan hasil bahwa kerupuk akan mengembang maksimal setelah 8 menit pada suhu 2,200 Celcius” kata Reza.
Ukuran alat ini panjang 55 cm, lebar 48 cm dan tinggi 62 cm. Retno Widyastuti menambahkan, alat ini dibuat dari bahan plat galvanis dan dilengkapi termometer sebagai pengukur suhu. Mitra mereka adalah UMKM Kerupuk Sumber Barokah di Kebumen.
Menurutnya, produksi kerupuk di daerah Kebumen tergolong masih sedikit karena kebanyakan para pedagang hanya membeli kerupuk mentah yang siap untuk dipasarkan.
Hal tersebut merupakan peluang besar untuk usaha ini dalam memasarkan produk. Proses produksi yang dilakukan oleh mitra yaitu penggorengan sampai pemasaran.
Reza Akhmad Mulyono menjelaskan, alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat health fryer ini adalah regulator, pipa dan saluran gas, termometer, saluran penghubung, loyang tempat minyak, kerupuk, serta pegangan dan pengunci pintu.
Baca juga: Mahasiswa, Ini Tips Mengerjakan Skripsi Cepat, Tepat, dan Cermat
Cara menggunakannya, pertama kali sambungkan pipa gas pada saluran gas yang tersedia pada bagian belakang kemudian putar regulator dengan arah yang berlawanan jarum jam. Nyalakan pipa gas menggunakan pemantik api dan letakkan loyang pada tempat yang disediakan.
Masukkan minyak lalu tunggu sampai mendidih dan suhu didalam ruang tertutup alat mencapai 170˚C yang dapat dilihat pada termometer yang tertera pada bagian luar alat. Kemudian, masukkan kerupuk ke dalam tiga rak yang tersedia dan tunggu sampai setengah mengembang.
Kemudian kecilkan api agar suhu tetap stabil dan tunggu sampai kerupuk mengembang dengan baik. Setelah matang, keluarkan loyang dan matikan api dengan memutar regulator searah jarum jam.
“Dari uji coba didapatkan hasil bahwa kerupuk akan mengembang maksimal setelah 8 menit pada suhu 2,200 Celcius” kata Reza.
tulis komentar anda