UI Luluskan 4.175 Wisudawan, Ini Pesan Wakil Presiden
Minggu, 27 Februari 2022 - 13:31 WIB
Sejalan dengan terobosan yang telah dilakukan oleh UI, pada orasi ilmiah upacara wisuda virtual hari Sabtu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, fungsi pendidikan tinggi bukan sekadar menyiapkan human capital secara individual, tetapi memiliki peranan yang krusial bagi kemakmuran masyarakat dan bangsa.
“Pendidikan tinggi adalah faktor penentu pertumbuhan ekonomi jangka panjang, kemajuan teknologi dan peningkatan keahlian praktis. Pendidikan tinggi menyediakan stok keahlian dan kompetensi yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto juga memberikan orasi ilmiah pada wisuda virtual Jum’at, dengan mengangkat topik tantangan-tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam perjalanan menuju 2045 Indonesia 100 tahun.
Ia mengatakan, Indonesia harus mampu berpikir komprehensif, kompleks, dan berpikir holistik. Mulai dari memperkuat demokrasi, mengokohkan pertumbuhan ekonomi, memmpercepat pemerataan infrastruktur, memanfaatkan bonus demografi, melakukan modelisasi dan tranformasi pertahanan kedepan, dan yang paling utama adalah bagaimana kita memperkuat budaya strategis,
“Di sinilah pentingnya peran perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia selalu melaksanakan Tri Dharma pendidikannya untuk membuat program-program pendidikan, penelitian, kajian yang dilakukan oleh universitas mampu mempersiapkan Indonesia untuk melakukan transformasi-transformasi variable utama, sehingga Indonesia mampu memproyeksikan kekuatannya tidak hanya di kawasan Asia Timur tapi bahkan di lingkungan global,” ujar Andi.
Wisuda virtual pada Semester Gasal 2021/2022, tercatat 30 orang dari Program Pendidikan Vokasi, dari Program Sarjana terdapat 1.933 orang, dari Program Profesi ada 308 orang, dari Program Spesialis berjumlah 304 orang lulusan, dari Program Magister sebanyak 1.478 orang lulusan, dan dari Program Doktor tercatat 122 orang orang.
Secara keseluruhan, wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude sebanyak 1.460 orang dari total lulusan 4.175 orang atau sebesar 35%. Pada tahun ini, persentase cumlaude terbesar berasal dari jenjang Spesialis-2, yang mencapai 56%.
“Pendidikan tinggi adalah faktor penentu pertumbuhan ekonomi jangka panjang, kemajuan teknologi dan peningkatan keahlian praktis. Pendidikan tinggi menyediakan stok keahlian dan kompetensi yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto juga memberikan orasi ilmiah pada wisuda virtual Jum’at, dengan mengangkat topik tantangan-tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam perjalanan menuju 2045 Indonesia 100 tahun.
Ia mengatakan, Indonesia harus mampu berpikir komprehensif, kompleks, dan berpikir holistik. Mulai dari memperkuat demokrasi, mengokohkan pertumbuhan ekonomi, memmpercepat pemerataan infrastruktur, memanfaatkan bonus demografi, melakukan modelisasi dan tranformasi pertahanan kedepan, dan yang paling utama adalah bagaimana kita memperkuat budaya strategis,
“Di sinilah pentingnya peran perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia selalu melaksanakan Tri Dharma pendidikannya untuk membuat program-program pendidikan, penelitian, kajian yang dilakukan oleh universitas mampu mempersiapkan Indonesia untuk melakukan transformasi-transformasi variable utama, sehingga Indonesia mampu memproyeksikan kekuatannya tidak hanya di kawasan Asia Timur tapi bahkan di lingkungan global,” ujar Andi.
Wisuda virtual pada Semester Gasal 2021/2022, tercatat 30 orang dari Program Pendidikan Vokasi, dari Program Sarjana terdapat 1.933 orang, dari Program Profesi ada 308 orang, dari Program Spesialis berjumlah 304 orang lulusan, dari Program Magister sebanyak 1.478 orang lulusan, dan dari Program Doktor tercatat 122 orang orang.
Secara keseluruhan, wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude sebanyak 1.460 orang dari total lulusan 4.175 orang atau sebesar 35%. Pada tahun ini, persentase cumlaude terbesar berasal dari jenjang Spesialis-2, yang mencapai 56%.
(mpw)
tulis komentar anda