Kisah Fia, Dosen Unesa Jadi Relawan Bantu Pengungsi Ukraina di Polandia
Selasa, 08 Maret 2022 - 14:21 WIB
JAKARTA - Semenjak konflik Rusia dan Ukraina pecah pada 24 Februari 2022, jutaan penduduk Ukraina mengungsi ke berbagai negara perbatasan, salah satunya ke Polandia. Dosen Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ) pun tergerak menjadi volunteer atau relawan untuk membantu mereka.
Khofidotur Rofiah dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) (Unesa) yang tengah menempuh program Doktor pada Department Pedagogical University of Cracow, Polandia itu ikut aksi solidaritas di sela waktu kuliahnya dan mengabdikan diri sebagai relawan.
Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), Kementerian Dalam Negeri Polandia melaporkan sekitar 500 ribu penduduk negara yang dijuluki “Keranjang Roti Eropa” itu menyelamatkan diri ke Polandia.
Sambut gelombang pengungsi, pemerintah Polandia membentuk posko penerimaan dan menyediakan kebutuhan pokok. Warga pun banyak yang terlibat aksi solidaritas dan menjadi relawan.
Baca: Daftar 59 Perguruan Tinggi untuk SPAN PTKIN 2022, Cek di Sini
Perempuan yang akrab disapa Fia itu menuturkan, semenjak gelombang pengungsi berdatangan ke Polandia, secara cepat melalui media sosial warga di sana mengumpulkan semua kebutuhan pokok.
Mulai dari makanan, pakaian, selimut, perlengkapan mandi, mainan anak-anak, obat-obatan dan lain sebagainya untuk disalurkan kepada para pengungsi.
“Alhamdulilah saya dapat kesempatan untuk membantu mengumpulkan, menyeleksi, mengemas dan menyalurkan berbagai kebutuhan pokok kepada para pengungsi,” ujarnya melansir laman resmi Unesa, dikutip Selasa (8/3/2022).
Meskipun cukup menguras tenaga, waktu dan butuh mobilitas tinggi serta rasa was-was yang selalu menghantui. Namun, bagi Fia itu tidak menjadi hambatan yang berarti, karena baginya urusan kemanusiaan adalah yang terpenting.
Khofidotur Rofiah dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) (Unesa) yang tengah menempuh program Doktor pada Department Pedagogical University of Cracow, Polandia itu ikut aksi solidaritas di sela waktu kuliahnya dan mengabdikan diri sebagai relawan.
Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), Kementerian Dalam Negeri Polandia melaporkan sekitar 500 ribu penduduk negara yang dijuluki “Keranjang Roti Eropa” itu menyelamatkan diri ke Polandia.
Sambut gelombang pengungsi, pemerintah Polandia membentuk posko penerimaan dan menyediakan kebutuhan pokok. Warga pun banyak yang terlibat aksi solidaritas dan menjadi relawan.
Baca: Daftar 59 Perguruan Tinggi untuk SPAN PTKIN 2022, Cek di Sini
Perempuan yang akrab disapa Fia itu menuturkan, semenjak gelombang pengungsi berdatangan ke Polandia, secara cepat melalui media sosial warga di sana mengumpulkan semua kebutuhan pokok.
Mulai dari makanan, pakaian, selimut, perlengkapan mandi, mainan anak-anak, obat-obatan dan lain sebagainya untuk disalurkan kepada para pengungsi.
“Alhamdulilah saya dapat kesempatan untuk membantu mengumpulkan, menyeleksi, mengemas dan menyalurkan berbagai kebutuhan pokok kepada para pengungsi,” ujarnya melansir laman resmi Unesa, dikutip Selasa (8/3/2022).
Meskipun cukup menguras tenaga, waktu dan butuh mobilitas tinggi serta rasa was-was yang selalu menghantui. Namun, bagi Fia itu tidak menjadi hambatan yang berarti, karena baginya urusan kemanusiaan adalah yang terpenting.
Lihat Juga :
tulis komentar anda