Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemendikbudristek Gelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional
Senin, 21 Maret 2022 - 18:30 WIB
JAKARTA - Kompetensi kepemimpinan strategis diperlukan guna menjamin akuntabilitas jabatan yang diemban para pejabat negara terus didorong Kemendikbudristek . Salah satunya dengan menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II 2022.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan, para pemimpin di berbagai organisasi pemerintahan tidak lagi dapat bekerja sendiri-sendiri dengan batasan dinding penyekat dalam menyelesaikan masalah pendidikan , kebudayaan, riset, dan teknologi yang dihadapi Indonesia.
Suharti mengungkapkan, kolaborasi untuk menemukan solusi penting dilakukan. Ia juga menekankan, penyusunan rencana strategis membutuhkan kemampuan pemimpin yang benar-benar menguasai masalah, perencanaan, dan adaptasi dengan situasi yang makin menantang.
“PKN II didesain untuk mencetak para pejabat tinggi pratama agar memiliki kemampuan manajerial dan menjunjung tinggi tugas dengan nilai-nilai akuntabilitas," katanya melalui siaran pers, Senin (21/3/2022).
Baca: Catat, Ini 4 Beasiswa Luar Negeri Tanpa Syarat TOEFL
Dia melanjutkan, salah satu cita-cita bangsa Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kita perlu memastikan seluruh warga negara bisa menjadi SDM yang unggul. Dengan melakukan PKN hari ini diharapkan dapat mewujudkan hal tersebut,” pesan Sesjen Suharti.
Suharti juga berpesan agar para peserta yang berasal dari berbagai lembaga perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek dan instansi-instansi lainnya agar membuka jejaring dan pertemanan untuk kolaborasi.
“Potensi kerja sama Bapak/ Ibu ini luar biasa, saya pastikan itu. Manfaat lain dari PKN adalah pertemanan yang terjalin. Jadi, ikutilah PKN ini dengan baik. Banyak masalah yang dapat kita pecahkan bersama karena berdiskusi dengan teman kita,” tuturnya.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbudristek Amurwani Dwi Lestariningsih mengungkapkan, PKN Tingkat II bertujuan mengembangkan kompetensi peserta supaya bisa memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan, para pemimpin di berbagai organisasi pemerintahan tidak lagi dapat bekerja sendiri-sendiri dengan batasan dinding penyekat dalam menyelesaikan masalah pendidikan , kebudayaan, riset, dan teknologi yang dihadapi Indonesia.
Suharti mengungkapkan, kolaborasi untuk menemukan solusi penting dilakukan. Ia juga menekankan, penyusunan rencana strategis membutuhkan kemampuan pemimpin yang benar-benar menguasai masalah, perencanaan, dan adaptasi dengan situasi yang makin menantang.
“PKN II didesain untuk mencetak para pejabat tinggi pratama agar memiliki kemampuan manajerial dan menjunjung tinggi tugas dengan nilai-nilai akuntabilitas," katanya melalui siaran pers, Senin (21/3/2022).
Baca: Catat, Ini 4 Beasiswa Luar Negeri Tanpa Syarat TOEFL
Dia melanjutkan, salah satu cita-cita bangsa Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kita perlu memastikan seluruh warga negara bisa menjadi SDM yang unggul. Dengan melakukan PKN hari ini diharapkan dapat mewujudkan hal tersebut,” pesan Sesjen Suharti.
Suharti juga berpesan agar para peserta yang berasal dari berbagai lembaga perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek dan instansi-instansi lainnya agar membuka jejaring dan pertemanan untuk kolaborasi.
“Potensi kerja sama Bapak/ Ibu ini luar biasa, saya pastikan itu. Manfaat lain dari PKN adalah pertemanan yang terjalin. Jadi, ikutilah PKN ini dengan baik. Banyak masalah yang dapat kita pecahkan bersama karena berdiskusi dengan teman kita,” tuturnya.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbudristek Amurwani Dwi Lestariningsih mengungkapkan, PKN Tingkat II bertujuan mengembangkan kompetensi peserta supaya bisa memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
tulis komentar anda