Sinergi dengan Kemensos, ITS Perkuat Moda Transportasi Laut di Papua
Kamis, 24 Maret 2022 - 15:53 WIB
JAKARTA - Kementerian Sosial ( Kemensos ) menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) dan Universitas Cendrawasih (Uncen) untuk memperkuat moda transportasi laut di Papua. Yakni dengan mengadakan pelatihan pembuatan kapal bagi 40 masyarakat Mamberamo Raya, Papua.
Pelatihan ini telah ditutup, Rabu (23/3), dengan dilaksanakan penyerahan dua unit kapal fiberglass oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini. Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati menjelaskan, kerja sama yang diinisiasi oleh Kemensos ini sejalan dengan slogan ITS yaitu Advancing Humanity.
Lewat kesempatan ini, ITS bekerja sama dengan Uncen untuk terus memanfaatkan teknologi bagi kemanusiaan di Papua. “Masyarakat Mamberamo Raya sangat antusias dan terlibat penuh dalam proses transfer teknologi selama pembuatan kapal dan motor listrik,” ungkapnya melalui siaran pers, Kamis (24/3/2022).
Baca: Nadiem: 10 Juta Pekerja Kreatif di Dunia Kehilangan Pekerjaan
Sementara itu, Kepala Departemen Teknik Perkapalan ITS Wasis Dwi Aryawan menjelaskan, dalam pelatihan tersebut ITS mengajarkan peserta agar mampu membuat kapal fiberglass dari nol. “Mulai dari tahap perancangan dan perhitungan linesplan kapal, pencetakan kapal dengan material fiberglass, pemasangan mesin, hingga kapal siap digunakan,” papar doktor lulusan Newcastle University tersebut.
Wasis melanjutkan, kapal rancangan masyarakat ini selesai produksi setelah melewati proses yang dimulai dari pelatihan sejak November 2021 lalu. Secara khusus, kapal ini juga disiapkan agar mampu berlayar dengan tangguh di sungai perairan Mamberamo Raya. “Hasilnya, kapal akan lebih kokoh beroperasi, namun tetap nyaman digunakan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wasis menjelaskan, ITS juga membagikan ragam pengetahuan dasar kepada masyarakat agar mampu mengembangkan kapal sendiri. “Ke depannya, masyarakat dapat memproduksi kapal rancangan mereka sesuai kebutuhan muatan dan fungsinya,” imbuhnya.
Dosen Teknik Perkapalan ITS ini berharap, pelatihan yang telah dilakukan tersebut dapat memberdayakan masyarakat Papua. Dengan keahlian yang telah dimiliki, masyarakat Mamberamo Raya dapat memproduksi kapal ini untuk dijadikan komoditas yang dijual. “Selain pemberdayaan masyarakat, pelatihan ini juga bisa berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar,” harapnya.
Baca juga: Alumni Elektro ITB Dorong Kemajuan Teknologi demi Bangun Negeri
Pelatihan ini telah ditutup, Rabu (23/3), dengan dilaksanakan penyerahan dua unit kapal fiberglass oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini. Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati menjelaskan, kerja sama yang diinisiasi oleh Kemensos ini sejalan dengan slogan ITS yaitu Advancing Humanity.
Lewat kesempatan ini, ITS bekerja sama dengan Uncen untuk terus memanfaatkan teknologi bagi kemanusiaan di Papua. “Masyarakat Mamberamo Raya sangat antusias dan terlibat penuh dalam proses transfer teknologi selama pembuatan kapal dan motor listrik,” ungkapnya melalui siaran pers, Kamis (24/3/2022).
Baca: Nadiem: 10 Juta Pekerja Kreatif di Dunia Kehilangan Pekerjaan
Sementara itu, Kepala Departemen Teknik Perkapalan ITS Wasis Dwi Aryawan menjelaskan, dalam pelatihan tersebut ITS mengajarkan peserta agar mampu membuat kapal fiberglass dari nol. “Mulai dari tahap perancangan dan perhitungan linesplan kapal, pencetakan kapal dengan material fiberglass, pemasangan mesin, hingga kapal siap digunakan,” papar doktor lulusan Newcastle University tersebut.
Wasis melanjutkan, kapal rancangan masyarakat ini selesai produksi setelah melewati proses yang dimulai dari pelatihan sejak November 2021 lalu. Secara khusus, kapal ini juga disiapkan agar mampu berlayar dengan tangguh di sungai perairan Mamberamo Raya. “Hasilnya, kapal akan lebih kokoh beroperasi, namun tetap nyaman digunakan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wasis menjelaskan, ITS juga membagikan ragam pengetahuan dasar kepada masyarakat agar mampu mengembangkan kapal sendiri. “Ke depannya, masyarakat dapat memproduksi kapal rancangan mereka sesuai kebutuhan muatan dan fungsinya,” imbuhnya.
Dosen Teknik Perkapalan ITS ini berharap, pelatihan yang telah dilakukan tersebut dapat memberdayakan masyarakat Papua. Dengan keahlian yang telah dimiliki, masyarakat Mamberamo Raya dapat memproduksi kapal ini untuk dijadikan komoditas yang dijual. “Selain pemberdayaan masyarakat, pelatihan ini juga bisa berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar,” harapnya.
Baca juga: Alumni Elektro ITB Dorong Kemajuan Teknologi demi Bangun Negeri
tulis komentar anda