Pentingnya Integrasi Kemampuan Wirausaha dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia
Rabu, 30 Maret 2022 - 13:50 WIB
Ada pun muatan kewirausahaan juga harus disesuaikan dengan potensi lokal, di tiap daerah. Misalnya daerah di Kepulauan Seribu tentu memiliki potensi dan fasilitas pendidikan yang berbeda dengan Banten. Sehingga pendidikan memang membutuhkan kurikulum yang dinamis.
Dukungan atas pendidikan kewirausahaan mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang ikut melaksanakan kurikulum dari pemerintah pusat.
"Kami di DKI Jakarta, di jenjang vokasi (kejuruan) kewirausahaan tidak hanya mampu dalam membaca peluang, mengambil risiko, menghadapi peluang tapi langsung praktek. Bahkan kami juga membentuk student company, implementasi belajar kewirausahaan di sekolah dalam praktek nyata. Mulai dari perencanaan, proses, sampai keuangannya," ujar Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Purwosusilo.
Terkait penyesuaian kurikulum, Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun menurutnya terus mengajak komponen sekolah untuk menyikapi secara positif adanya perubahan kurikulum dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Menurutnya dalam dunia pendidikan perubahan juga tergantung peran guru yang sangat dominan.
"Karena itu DKI Jakarta sangat concern dengan kompetensi pendidik dan tenaga pendidik kejuruan, di mana untuk meningkatkan kompetensi guru-guru terkait dengan perubahan kurikulum merdeka ikut belajar," tuturnya lagi.
Lebih lanjut dia mengatakan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta memfasilitasi kegiatan guru semuanya. Jakarta kota kolaborasi, dinas juga kolaborasi tidak bisa sendiri, memerlukan kerjasama. Maka untuk mendorong percepatan guru ini dan mampu mengimplementasikannya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta berkolaborasi dengan meningkatkan kompetensi guru.
"Kolaborasi juga tidak jauh-jauh, yang belum tersentuh di Jakarta, kolaborasi antar jenjang dan lintas program. Itu satu wadah dalam peningkatan kompetensi guru," ujar Purwosusilo lagi.
Dari civitas akademik, Wakil Kepala Program Bisnis Perhotelan Podomoro University, Rizki Amelia mengungkapkan perkembangan program studi berbasis wirausaha di Universitas Podomoro sudah dilakukan sejak 2014 yakni adanya jurusan program bisnis.
"Di kurikulum program bisnis kami, semester pertama sudah belajar operational skills, hingga tahun keempat belajar mengenai management skills, mengembleng agar mahasiswa bisa berwirausaha," kata Rizki.
"Pengajar kami bukan dosen-dosen sembarangan. Kami melalui recruitment yang ketat, kita ingin memberi paradigma baru dalam berwirausaha," katanya lagi.
Dukungan atas pendidikan kewirausahaan mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang ikut melaksanakan kurikulum dari pemerintah pusat.
"Kami di DKI Jakarta, di jenjang vokasi (kejuruan) kewirausahaan tidak hanya mampu dalam membaca peluang, mengambil risiko, menghadapi peluang tapi langsung praktek. Bahkan kami juga membentuk student company, implementasi belajar kewirausahaan di sekolah dalam praktek nyata. Mulai dari perencanaan, proses, sampai keuangannya," ujar Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Purwosusilo.
Terkait penyesuaian kurikulum, Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun menurutnya terus mengajak komponen sekolah untuk menyikapi secara positif adanya perubahan kurikulum dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Menurutnya dalam dunia pendidikan perubahan juga tergantung peran guru yang sangat dominan.
"Karena itu DKI Jakarta sangat concern dengan kompetensi pendidik dan tenaga pendidik kejuruan, di mana untuk meningkatkan kompetensi guru-guru terkait dengan perubahan kurikulum merdeka ikut belajar," tuturnya lagi.
Lebih lanjut dia mengatakan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta memfasilitasi kegiatan guru semuanya. Jakarta kota kolaborasi, dinas juga kolaborasi tidak bisa sendiri, memerlukan kerjasama. Maka untuk mendorong percepatan guru ini dan mampu mengimplementasikannya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta berkolaborasi dengan meningkatkan kompetensi guru.
"Kolaborasi juga tidak jauh-jauh, yang belum tersentuh di Jakarta, kolaborasi antar jenjang dan lintas program. Itu satu wadah dalam peningkatan kompetensi guru," ujar Purwosusilo lagi.
Dari civitas akademik, Wakil Kepala Program Bisnis Perhotelan Podomoro University, Rizki Amelia mengungkapkan perkembangan program studi berbasis wirausaha di Universitas Podomoro sudah dilakukan sejak 2014 yakni adanya jurusan program bisnis.
"Di kurikulum program bisnis kami, semester pertama sudah belajar operational skills, hingga tahun keempat belajar mengenai management skills, mengembleng agar mahasiswa bisa berwirausaha," kata Rizki.
"Pengajar kami bukan dosen-dosen sembarangan. Kami melalui recruitment yang ketat, kita ingin memberi paradigma baru dalam berwirausaha," katanya lagi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda