Kalian Perlu Tahu, Apa Itu Tes JLPT N1 dan Besaran Biayanya
Jum'at, 01 April 2022 - 09:39 WIB
-sesi tata bahasa dan membaca: minimal 19 dari total skor 60
-sesi mendengarkan: minimal 19 dari total skor 60
Meski bisa memperoleh skor melebihi 100, jika skor salah satu sesi ujian di bawah standar, maka peserta akan dinyatakan tidak lulus. Untuk itu, berusahalah untuk bisa memenuhi standar skor tersebut ya.
Kemudian, jika mampu menjawab 56% soal, kalian tentu akan dinyatakan lulus. Jangan jadikan ujian ini sebagai beban ya, karena standar kelulusannya tergolong tidak tinggi, bukan?
Hal yang Mungkin Mudah dan Susah pada JLPT N1
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ujian JLPT N1 adalah yang paling sulit di antara level ujian JLPT. Tingkat kesulitan ujian ini juga jauh lebih tinggi dari ujian JLPT N2. Meski bisa mendapat nilai yang memuaskan pada ujian JLPT N2, peserta belum tentu bisa lulus ujian JLPT N1 dengan mudah.
Soal yang muncul, atau bahasa yang digunakan pada ujian JLPT N1 ini adalah bahasa baku atau bahasa tulisan, yang biasanya muncul pada teks akademik dan juga opini atau berita koran. Kemudian pada sesi mendengarkan, tingkat kesulitannya juga sangat berbeda dengan ujian JLPT N2. Ungkapan yang disampaikan banyak yang lebih tersirat dan informasi yang disampaikan juga sangat cepat.
Menurut pengalaman beberapa peserta ujian yang telah lulus N1, seperti kecenderungan pada ujian lainnya, dikatakan bahwa sesi yang paling sulit adalah sesi kosakata. Tampaknya wajar jika mengatakan bahwa sesi paling awal ini adalah sesi paling sulit, karena kosakata N1 sangat luas dan sangat banyak.
Namun, pendapat terhadap tingkat kesulitan soal membaca dan mendengarkan tampaknya cukup beragam. Ada yang mengatakan bahwa sesi mendengarkan adalah yang paling mudah dibandingkan sesi lainnya, dan ada pula yang bisa mendapat skor paling baik di sesi membaca.
Jika telah terbiasa membaca buku atau teks akademik dalam bahasa Jepang, peserta tes pasti tidak akan kesulitan dalam menjawab sesi membaca. Kemudian jika sudah mampu mendengarkan penjelasan materi akademik berbahasa Jepang, peserta ujian mungkin tidak akan merasa sulit dalam menjawab sesi mendengarkan. Lalu, untuk bisa menjawab sesi pertama terutama kosakata, satu-satunya cara adalah peserta tes harus berusaha menambah pengetahuan tentang itu.
-sesi mendengarkan: minimal 19 dari total skor 60
Meski bisa memperoleh skor melebihi 100, jika skor salah satu sesi ujian di bawah standar, maka peserta akan dinyatakan tidak lulus. Untuk itu, berusahalah untuk bisa memenuhi standar skor tersebut ya.
Kemudian, jika mampu menjawab 56% soal, kalian tentu akan dinyatakan lulus. Jangan jadikan ujian ini sebagai beban ya, karena standar kelulusannya tergolong tidak tinggi, bukan?
Hal yang Mungkin Mudah dan Susah pada JLPT N1
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ujian JLPT N1 adalah yang paling sulit di antara level ujian JLPT. Tingkat kesulitan ujian ini juga jauh lebih tinggi dari ujian JLPT N2. Meski bisa mendapat nilai yang memuaskan pada ujian JLPT N2, peserta belum tentu bisa lulus ujian JLPT N1 dengan mudah.
Soal yang muncul, atau bahasa yang digunakan pada ujian JLPT N1 ini adalah bahasa baku atau bahasa tulisan, yang biasanya muncul pada teks akademik dan juga opini atau berita koran. Kemudian pada sesi mendengarkan, tingkat kesulitannya juga sangat berbeda dengan ujian JLPT N2. Ungkapan yang disampaikan banyak yang lebih tersirat dan informasi yang disampaikan juga sangat cepat.
Menurut pengalaman beberapa peserta ujian yang telah lulus N1, seperti kecenderungan pada ujian lainnya, dikatakan bahwa sesi yang paling sulit adalah sesi kosakata. Tampaknya wajar jika mengatakan bahwa sesi paling awal ini adalah sesi paling sulit, karena kosakata N1 sangat luas dan sangat banyak.
Namun, pendapat terhadap tingkat kesulitan soal membaca dan mendengarkan tampaknya cukup beragam. Ada yang mengatakan bahwa sesi mendengarkan adalah yang paling mudah dibandingkan sesi lainnya, dan ada pula yang bisa mendapat skor paling baik di sesi membaca.
Jika telah terbiasa membaca buku atau teks akademik dalam bahasa Jepang, peserta tes pasti tidak akan kesulitan dalam menjawab sesi membaca. Kemudian jika sudah mampu mendengarkan penjelasan materi akademik berbahasa Jepang, peserta ujian mungkin tidak akan merasa sulit dalam menjawab sesi mendengarkan. Lalu, untuk bisa menjawab sesi pertama terutama kosakata, satu-satunya cara adalah peserta tes harus berusaha menambah pengetahuan tentang itu.
tulis komentar anda